JAKARTA – Partai Amanat Nasional atau PAN jadi salah satu partai yang mengalami peningkatan elektabilitas jelang Pemilu 2024. Hal tersebut terungkap dari hasil lembaga survei Indikator Politik Indonesia yang merilis hasil survei elektabilitas partai-partai politik yang akan bersaing di 2024.
Peneliti utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan capaian PAN tersebut adalah yang tertinggi dibandingkan tiga tahun terakhir. Bahkan, kali pertama di atas parliamentary threshold.
“April 2020 sampai April 2023, PAN itu umumnya antara 1,5 sampai 2%. Tetapi beberapa bulan terakhir, Juni dan Juli, PAN mengalami peningkatan,” kata Burhanuddin dalam paparannya, Jumat, 18 Agustus 2023 di Jakarta.
Ia menilai ada indikasi menarik dari elektabilitas PAN yang mencapai 4,3%. Dia menyebut ini pertama kalinya PAN tembus ambang batas parlemen. “Di bulan Juni, (elektabilitas PAN) 3,1% di survei terakhir, 4,3%. Menurut saya, ini ada indikasi menarik,” ujarnya.
“Dan ini kali pertama di data kita, suara PAN di atas ambang batas parliamentary threshold ,” lanjutnya.
Ambang batas parlemen adalah batas minimum partai politik (parpol) dapat menempatkan anggotanya duduk di DPR. Ambang batas parlemen untuk Pemilu 2024 ditetapkan 4%.
PDIP Teratas
Indikator Politik juga merilis survei elektabilitas partai politik (parpol) menjelang Pemilu 2024. Tiga parpol teratas masih ditempati PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Golkar.
“Publik masih mendukung PDIP, selisihnya jauh sama Gerindra sekitar 12,4% persen, Gerindra-Golkar masih dekat,” kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan.
Berikut hasil survei elektabilitas Parpol:
PDIP: 24,7%;
Gerindra: 12,3%;
Golkar: 10,7%;
PKB: 8,0%;
Partai Demokrat: 6,9%;
PKS: 5,3%;
NasDem 5,0%;
PAN: 4,3%;
PPP: 2,7%;
Perindo: 1,6%;
PSI: 0,6%;
Hanura: 0,5%;
Partai Buruh: 0,2%;
PBB: 0,2%;
Gelora: 0,2%;
Partai Garuda: 0,1%;
Partai Ummat: 0,1%;
PKN: 0,0%;
Tidak tahu/tidak jawab: 16,8%. (*)