BATAM – Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad, memberikan apresiasi terhadap perkembangan dunia pendidikan di Kepri yang semakin maju. Menurut Ansar, prestasi tersebut berkat tangan dingin seorang Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kepri, Andi Agung.
Ansar menjelaskan, kemajuan pendidikan di Provinsi Kepri juga tidak terlepas dari kemampuan para tenaga pendidik yang memiliki kompetensi mumpuni.
“Salah satu indeks kemajuan bangsa dan daerah khususnya, yaitu integritas dunia pendidikan yang tinggi. Untuk itu, saya sangat apresiasi Pak Andi Agung. Di tangan beliau pendidikan semakin maju,” terangnya, Sabtu (11/03/2023).
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kepri memberikan apresiasi kepada semua tim pengajar, khususnya tingkat SMA/sederajat yang telah berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kepri.
“Salah satunya, Pemprov Kepri mengapresiasi seluruh guru dan tenaga pendidik yang telah memberikan kontribusi bagi kemajuan pendidikan di negeri Segantang Lada ini. Yakni dengan kembali memperpanjang kontrak kerja para honorer di lingkungan pemerintah Provinsi Kepri,” ungkap Ansar.
Selain memberikan penghargaan kepada para tenaga pendidik, Pemerintah Provinsi Kepri juga terus menggesa pembangunan infrastruktur pendidikan di seluruh daerah di Kepri, termasuk pembangunan sekolah baru dan penambahan lokal se-Provinsi Kepri.
Pembangunan tersebut juga banyak dilaksanakan di Kota Batam yang menjadi pusat pendidikan di Kepri. Hal ini ditegaskannya, saat disinggung mengenai usulan Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi yang disebut ditolak oleh Kadisdik Kepri, Andi Agung.
“Untuk Batam, ada 116 lokal sudah kita bangun tahun lalu, dan tahun ini sekitar 60 lokal lebih kita akan dipersiapkan. Termasuk transportasi darat dan bantuan SPP bagi yang tidak mampu, juga kita siapkan,” paparnya.
Terpisah, Kadisdik Kepri, Andi Agung menyebut kritik yang dilontarkan oleh Wagub Kepri, dalam pembagian Sembako Murah oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam di Pasar Aku Tahu Center beberapa waktu lalu, adalah tindakan yang sah dalam menegur bawahannya jika memang dirinya salah.
“Beliau itu pimpinan saya, jika saya salah wajar jika dia menegur saya. Namun setelah saya cermati dari video ini, mohon maaf sepertinya ada informasi yang belum diketahui oleh I(bu Wakil Gubernur,” kata Andi Agung.
Ia menjelaskan, bahwa di Kota Batam tahun 2022 lalu Pemprov Kepri telah membangun sebanyak 116 Ruang Kelas Baru (RKB). Hal ini sebagai upaya untuk memecahkan persoalan saat Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Batam.
“Semestinya Ibu Wakil Gubernur mengetahui informasi ini, karena setiap nota dinas yang kita buat untuk Gubernur, juga untuk Wakil Gubernur. Dan pembangunan RKB ini merupakan bentuk kesungguhan perhatian Pemprov Kepri terhadap dunia pendidikan di Kota Batam,” lanjutnya.
Selain itu di tahun yang sama di Batam, sambung Andi, juga ada pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS), ruang laboratorium biologi, fisika, kimia dan ruang OSIS.
Andi berujar, untuk tahun 2023 ini Pemprov Kepri akan membangun sebanyak empat Unit Sekolah Baru (USB) yang terdiri dari dua unit SMA, satu unit SMK dan satu SLB. Dibarengi juga dengan akan adanya penambahan RKB, ruang laboratorium, ruang guru, ruang OSIS dan lain-lain.
“Mohon maaf jika saya salah bu Wagub. Bagaimanapun juga saya tetap akan mendukung program visi serta misi Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan mewujudkan Kepri yang makmur, berdaya saing, dan berbudaya. Serta misi ketiga, yakni mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas, sehat dan berdaya saing dengan berbasiskan iman dan taqwa,” pungkasnya. (*)