JAKARTA – Presiden Joko Widodo memberikan tiga poin arahan kepada Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru dilantik di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Menpora baru yang biasa disapa Dito Ariotedjo dilantik dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024, menggantikan Zainuddin Amali yang mengundurkan diri dari jabatan Menpora setelah terpilih Wakil Ketua Umum PSSI.
Arahan pertama Presiden Jokowi adalah, agar Menpora menyiapkan tim Indonesia pada ajang olahraga SEA Games dan Asian Games dengan efisien.
“Ada tiga poin dari Pak Presiden, yang satu Pak Presiden ingin di agenda event SEA Games dan Asian Games kita memprioritaskan cabor-cabor yang memiliki potensi medali. Jadi harus efisien, tetapi kita mendapatkan hasil medali yang terbaik,” ujar Dito memberi keterangan usai pelantikan kepada pers.
Poin kedua, Presiden ingin agar liga-liga olahraga secara masif digalakkan di level pendidikan sekolah dan kuliah. “Juga untuk rakyat kita diminta untuk menggalakkan liga antarkampung,” imbuhnya.
“Ketiga, Pak Presiden sangat peduli dan ingin ekosistem sport industry Indonesia ini makin maju dan makin established,” lanjutnya.
Sektor Kepemudaan
Untuk sektor kepemudaan, Presiden Jokowi ingin agar pengembangannya diarahkan ke kewirausahaan dan profesionalitas dengan capaian indeks pembangunan pemuda yang naik.
Selain itu, Dito mengatakan bahwa pihaknya akan segera menyiapkan pelaksanaan ajang-ajang olahraga internasional. Ajang tersebut antara lain Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 di Jakarta dan World Beach Games di Bali.
“Ke depan kan ada tujuh event internasional, salah satunya Indonesia tuan rumah di bola basket dan World Beach Games. Pasti apa yang sudah dimulai tentunya otomatis akan kita teruskan dan juga maksimalkan pelaksanaannya,” jelas Dito.
Ia juga memastikan bahwa akan segera berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait World Beach Games di Bali agar pelaksanaannya bisa berjalan dengan lancar. Karena ia juga sepakat dengan Presiden Jokowi, bahwa olahraga dan politik tidak boleh dicampuradukkan.
“Ya dengan melihat pengalaman kemarin U-20 [penolakan] Israel, pasti per hari ini saya akan coba bicara ke seluruh stakeholder yang ada. Semoga kita bisa memastikan kelancaran jalannya dan juga menimbulkan titik temu,” ucapnya.
“Saya sesuai dengan apa yang sudah dibicarakan Pak Presiden bahwa harus dipisahkan kedua hal itu [politik dan olahraga], walaupun hal ini adalah sesuatu kompleksitasnya tinggi, tapi memang kita akan usahakan yang terbaik,” tandas Politisi muda Golongan Karya (Golkar) ini.
Kepala BNPT dan Pimpinan MA
Pada hari dan tempat yang sama, Senin (3/4/2023), Presiden Joko Widodo juga melantik Komjen Rycko Amelza Dahniel menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Rycko menggantikan Komjen Boy Rafli Amar yang memasuki masa pensiun.
Presiden sebelumnya juga menyaksikan pengucapan sumpah jabatan Sunarto sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Yudisial. Pimpinan baru MA ditetapkan atas Keputusan Presiden Nomor 12/P Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Ketua Mahkamah Agung. (*)