JAKARTA – Dewan Pakar (Wankar) Partai Golkar telah menggelar Rapat Pleno -VIII membicarakan sejumlah rekomendasi untuk memenangkan Pemilu 2024. Namun tidak ada rekomendasi yang menyinggung tentang Munas Luar Biasa (Munaslub) partai, untuk mengevaluasi pencapresan terhadap Ketua Umum Airlangga Hartarto seperti dilansir sejumlah media online .
Sekretaris Dewan Pakar (Seswankar) Golkar, Prof. DR, Drs. Ganjar Razuni membenarkan pihaknya merumuskan rekomendasi dalam rapat pleno yang berlangsung Minggu, 9 Juni 2023. “Benar, saya selaku Seswankar bersama Kawankar merumuskan hasil Rapat Pleno VIII Dewan Pakar,” katanya kepada wartawan, Senin (10/7/2023) di Jakarta.
Berikut tiga butir hasil rekomendasi Rapat Pleno Dewan Pakar Golkar ke-VIII:
Pertama: Membentuk poros/baru di luar bakal koalisi pencapresan yang sudah ada, sejauh memenuhi Electoral-Presidential . Poros baru ini akan menguntungkan kedudukan dan posisi Partai Golkar, di mana Partai Golkar akan memiliki ‘kendaraan politik’ dalam Pencapresan. Selain itu, poros baru ini akan membangkitkan moril seluruh Caleg Partai Golkar sebagai pejuang-pejuang partai di garis depan dalam menuju kemenangan Pileg Partai Golkar dalam Pemilu 2024.
Kedua: Sejalan dengan rekomendasi butir pertama, maka Ketua Umum DPP Partai Golkar sebagai Mandataris MUNAS X yaitu, Sdr. Airlangga Hartarto mendeklarasikan diri sebagai Calon Presiden dari Partai Golkar, dan sekaligus menentukan pasangan Cawapresnya sesegera mungkin dengan batas waktu selambatnya sebelum bulan Agustus 2023 berakhir.
Ketiga: Dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024, Dewan Pakar Partai Golkar mengusulkan, agar Sdr. Airlangga Hartarto bersama Partai Golkar menyelenggarakan Program Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat di seluruh Indonesia, demi memenangkan Pilpres dan Pileg 2024.
Sedangkan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Nurul Arifin secara terpisah membantah akan adanya Munas Luar Biasa (Munaslub) untuk mengevaluasi pencapresan terhadap Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Ia menegaskan tidak ada pembicaraan ihwal tersebut.
Nurul mengatakan rekomendasi dari Dewan Pakar menjadi masukan bagi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
“Iya dong tidak ada berbicara soal itu sama sekali,” kata artis politisi ini di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/7/2023).(*)