BATAM – International Business Machines Corporation yang disingkat IBM, baru saja mengumumkan pembukaan IBM Academy untuk Hybrid Cloud dan AI di Nongsa Digital Park, Batam.
Kehadirannya bertujuan untuk mendukung aspirasi Indonesia, dalam menjadi yang terdepan di bidang teknologi dan keterampilan teknis profesional di Asia Tenggara, sesuai dengan Peta Jalan Ekonomi Digital Indonesia.
“Peningkatan keterampilan yang siap pakai diharapkan dapat mendorong transformasi digital di Indonesia,” kata General Manager IBM Asia Pasifik, Paul Burton, di Nongsa Digital Park, Rabu (22/02/2023).
Menurut McKinsey & Company Indonesia (perusahaan konsultan manajemen global asal Amerika), Indonesia dianggap dapat memperoleh sekitar empat juta hingga 23 juta pekerjaan pada tahun 2030, melalui transisi ke teknologi digital seperti otomatisasi.
Hal yang sesuai dengan penerapan industri 4.0 oleh Pemerintah Pusat, diharap dapat menjadi tren yang sangat besar dan penting bagi global dan Indonesia, di mana ada potensi peningkatan PDB sebesar USD120 miliar per tahun, jika industri 4.0 diterapkan di seluruh Indonesia.
“Pemerintah, industri dan akademisi perlu berkolaborasi untuk membantu Indonesia meningkatkan ketersediaan keterampilan teknologi utama, dan merealisasikan nilai dari ekonomi digital yang ditopang oleh Hybrid Cloud dan AI,” terang Paul.
Dalam upaya menyediakan tenaga kerja yang memiliki keterampilan sesuai untuk pekerjaan tersebut, IBM Academy dioperasikan Infinite Learning, sebuah divisi PT Kinema Systrans Multimedia.
IBM Academy menawarkan kursus di bidang AI, Hybrid Cloud, dan Cybersecurity yang diambil dari program IBM SkillsBuild dan Red Hat, yang dijadwalkan akan dimulai 6 Maret mendatang.
Berbeda dengan kursus e-learning asinkron yang ditargetkan pada siswa secara massal, IBM Academy akan memberikan kesempatan unik bagi siswa untuk mempelajari keterampilan yang dibutuhkan melalui kelas yang dipimpin oleh 10.096 instruktur dan lokakarya langsung.
Selain itu, para siswa juga akan mendapatkan pelatihan di tempat selama enam minggu, dengan wawasan dan pengalaman langsung dari para pakar industri dan teknologi regional.
“Indonesia memiliki salah satu demografi penduduk termuda di ASEAN. Dengan memberikan keterampilan yang siap pakai bagi tenaga kerja masa depan, inisiatif ini akan meningkatkan strategi negara untuk melengkapi talenta dan mempercepat keunggulan kompetitif di dunia yang semakin digital,” jelasnya.
Terpisah, CEO Nongsa Digital Park Mike Wiluan menuturkan, kurikulum yang ditawarkan oleh Akademi ini juga akan menjadi bagian dari program Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan, yang dapat diakses seluruh mahasiswa di seluruh Indonesia.
Disebutkan, para siswa di angkatan pertama ini akan mendapatkan akses tanpa biaya, bagi kursus Red Hat Certified System Administration, kursus AI dan Cybersecurity berstandar industri IBM SkillsBuild, praktikum, studi kasus, dan kredensial digital.
“Sesuai dengan apa yang telah disusun oleh Pemerintah Indonesia tentang Kampus Merdeka, di sini kami juga membangun tenaga kerja Indonesia yang berwawasan maju guna memenuhi permintaan sektor ekonomi digital yang kian meningkat,” ungkap Mike.
Proyek akhir dan ujian akhir mahasiswa akan menjadi kunci, dan mahasiswa akan menerima sertifikasi yang diakui oleh industri setelah lulus.
“Setelah fase percontohan, Akademi ini akan berkolaborasi, dimulai dengan tujuh universitas terkemuka untuk memperluas kurikulum keterampilan yang dibutuhkan,” paparnya.
Mulai dari pembelajaran mesin, AI dasar, arsitektur cloud, teknik cybersecurity, keamanan jaringan, arsitektur zero trust, hingga administrasi sistem Red Hat ke kelompok siswa yang lebih luas.
“Akademi ini juga berencana untuk berkolaborasi dengan lebih banyak universitas, dan memperluas cakupan ke ribuan pelajar dalam tiga tahun ke depan,” pungkas Mike. (*)