JAKARTA – Pada 2021, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat, pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung yang memakan anggaran sebesar Rp7,7 triliun.
Untuk itu, BPJS Kesehatan siap mendukung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan meningkatkan layanan untuk pasien penyakit jantung di seluruh daerah Indonesia, sebagai upaya peningkatan transformasi kesehatan pada 2023.
“BPJS tentu mendukung melalui mekanisme yang rasional dan adanya indikasi medis, bukan berbasis permintaan atau demand tanpa dukungan data epidemiologis,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Gufron kepada Bisnis, yang dikutip Rabu (25/01/2023).
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, bahwa layanan kesehatan prioritas untuk penyakit katastropik seperti jantung, stroke, ginjal dan kanker dibuka lebih luas di seluruh Provinsi di Indonesia.
Dengan harapan, masyarakat tidak harus lagi pergi jauh ke Pulau Jawa khususnya Jakarta, untuk mendapatkan perawatan jantung hingga prosedur operasi.
Oleh karenanya, Budi menyebut perlu beberapa dukungan dari beberapa pihak. Dia meminta, Pemerintah Daerah turut mendukung rencana tersebut dari sisi tenaga kesehatannya.
Sementara untuk pembiayaan, Budi mengaku pihaknya akan berkoordinasi lebih baik dengan BPJS Kesehatan.
“Kita lakukan itu [peningkatan layanan kesehatan untuk penderita jantung] dengan Cath Lab [Catheterization Laboratory] yang lebih banyak ke seluruh daerah. Harus didampingi dengan BPJS yang membuka semua payment-nya juga untuk semua RS,” terang Budi yang dikutip dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR, yang disiarkan di YouTube Komisi IX DPR RI Channel, Selasa (24/01/2023).
Disebutkan, adapun biaya untuk operasi jantung diketahui tidak murah, sehingga masyarakat membutuhkan BPJS Kesehatan untuk melakukan operasi jantung.
Dilansir dari Krakatau Medika, Cath Lab alias laboratorium kateterisasi merupakan serangkaian peralatan canggih untuk membantu dokter melakukan prosedur diagnostik dan intervensi yang minimal invasi.
Cath Lab paling umum digunakan untuk prosedur jantung, seperti halnya Angiografi Koroner dan pemasangan stent. Di samping itu, Cath Lab juga bisa dimanfaatkan oleh bidang lain seperti Radiologi Intervensi, bedah saraf, bedah tulang, dan lain-lain. (*)