BATAM – Kecamatan Batu Ampar, Batam, Provinsi Kepulauan Riau menjadi satu di antara lima kecamatan di Indonesia, yang ditetapkan PT Pertamina (Persero) untuk uji coba pembelian gas elpiji 3 kilogram (kilo) melalui sub penyalur atau pangkalan resmi dengan menggunakan kartu tanda penduduk (KTP).
Di mana empat kecamatan lainnya yakni, Kecamatan Cipondoh di Kota Tangerang Provinsi Banten, Kecamatan Ciputat di Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten, Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, dan Kecamatan Mataram di Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria mengatakan, penerapan kebijakan itu sudah mulai dilakukan di 20 pangkalan gas Batu Ampar.
Ia menjelaskan, uji coba dengan KTP ini akan mendata NIK secara digital melalui sistem yang ditetapkan Pertamina, yang akan memudahkan dan mempercepat dalam menyelaraskan data masyarakat miskin yang dimiliki pemerintah pusat.
“Dengan adanya pencatatan NIK secara digital, kita jadi tahu konsumen mana yang benar-benar masyarakat miskin dan tidak,” ujar Satria dikutip dari Antara, Senin (16/01/2023).
Sejauh ini, lanjutnya, pembeli gas di pangkalan resmi juga telah diminta menunjukkan KTP, tapi pendataan yang dilakukan masih berbentuk manual. “Sejatinya beli gas elpiji 3 kilo ke pangkalan itu juga menunjukkan KTP, tapi input NIK nya masih manual di logbook. Sekarang sudah digital dan lebih mudah untuk dikembangkan,” paparnya.
Sementara, target penerapan uji coba di Kecamatan Batuampar, sambung dia, Pertamina masih akan memantau berkala dan bertahap pelaksanaannya.
“Target uji coba yang pasti di Kecamatan Batuampar ada 50 pangkalan, dan sekarang masih bertahap. Yang jelas uji coba ini akan mengetahui data pembeli. Sekarang berjalan sekitar 20an pangkalan, nanti nambah lagi,” terang Satria. (*)