BATAM – Bagi masyarakat Batam yang akan melakukan mudik Lebaran 2023, terkhusus menggunakan moda transportasi udara, diharapkan waspada terhadap calo tiket. Pemudik wajib mengetahui aturan harga batas atas untuk masing-masing rute penerbangan.
Direktur PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham Kurniansyah menerangkan aturan yang dimaksud sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 106/2019, tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.
“Untuk itu, saat ini pemberitahuan di Bandara tidak hanya mengenai jadwal penerbangan, namun juga mengenai tarif batas atas dari masing-masing rute penerbangan,” terang Pikri, Rabu (12/4/2023).
Pihaknya mengimbau agar para calon penumpang dapat melalukan pembelian tiket di loket resmi. Atau, melalui aplikasi resmi maskapai, maupun aplikasi penjualan online resmi.
Menurutnya, pembelian melalui calo akan sangat merugikan masyarakat karena rentan terjadi penipuan hingga mark up harga yang cukup tinggi. Terutama pada momen tingginya arus mudik Lebaran nanti.
“Sekarang harganya bisa dilihat. Tidak boleh melampaui. Apabila ada ditemukan, segera laporkan ke kami baik melalui posko yang disiagakan mulai 14 April nanti, atau bisa langsung ke manajemen Bandara,” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan dari aplikasi Traveloka dan Tiket.com, kenaikan harga tiket pesawat tertinggi akan terjadi tanggal 19, 20, dan 21 April 2023 untuk sejumlah rute pesawat, dikarenakan bertepatan dengan periode libur Lebaran.
Guna memudahkan perjalanan mudik, para calon penumpang juga di himbau agar dapat melakukan check-in online terlebih dahulu sebelum menuju Bandara Hang Nadim.
“Hal ini guna menghindari ramainya antrean, sehingga para calon penumpang dapat lebih tenang untuk langsung menuju ruang tunggu. Para calon penumpang juga diminta dapat menuju Bandara sekitar satu atau dua jam, sebelum jam keberangkatan,” paparnya.
Sementara itu, puncak arus mudik Lebaran 2023 diprediksi terlihat pada tanggal 15 April mendatang, dengan kenaikan penumpang mencapai 20-25 persen per harinya.
“Saat ini masih normal, per hari penumpang yang melalui Hang Nadim rata-rata 10-11 ribu. Nanti pada saat puncak diprediksi 12.500-13 ribu penumpang per harinya,” pungkas Pikri. (*)