JAKARTA – Kabar mantan Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto pindah ke PAN akan diumumkan pada saatnya.
“[Pengumuman] Nanti lagi ya, pada saatnya,” ucap Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan singkat, di sela acara Peringatan Isra Mikraj 1444 H yang digelar di Kantor DPP PAN, Jakarta, seperti dilansir ANTARA, Jumat (17/02/2023).
Kabar terkait hengkangnya Wiranto dari Hanura partai yang didirikannya ke PAN, awalnya dilontarkan politisi Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir pada Kamis (16/02/2023).
“Bergabungnya Pak Wiranto ke PAN adalah pilihan dan keputusan yang harus dihormati oleh siapa pun, karena konstitusi kita mengatur hak-hak warga negara Indonesia dalam menentukan pilihan politiknya,” ujar Inas kepada wartawan.
Ia menyebut, partainya tentu akan merasakan kehilangan sosok (Wiranto) Ketua Dewan Pertimbangan Presiden itu, yang telah berjasa mendirikan Partai Hanura dan melahirkan anggota-anggota dewan yang sempat duduk di DPR RI .
“Merupakan keberuntungan luar biasa bagi PAN ketika Pak Wiranto melego jangkarnya untuk berlabuh di partai besutan Zulkifli Hasan tersebut, karena akan menambah kekuatan politik PAN,” ungkapnya.
Dia mengatakan, Wiranto sebagai pendiri Partai Hanura tidak perlu mengomunikasikan keputusan yang bersangkutan untuk pindah partai. Terlebih, Inas menyampaikan bahwa selama ini keberadaan Wiranto di Hanura tidak aktif dalam jajaran kepengurusan.
“Selama ini memang Pak Wiranto tidak berkenan menjadi pengurus Partai Hanura, karena kesibukannya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres),” sambung Inas.
Pengaruhi Elektabilitas
Inas pun menilai, kepindahan Wiranto ke PAN akan berpengaruh terhadap elektabilitas Partai Hanura. Dia mencontohkan ketika Wiranto tidak aktif terlibat dalam kegiatan partai, elektabilitas Hanura menurun.
“Analisa saya memang ada pengaruhnya ketidakaktifan Pak Wiranto di Hanura dengan elektabilitas partai. Jadi kepindahan Pak Wiranto ini akan berpengaruh pada partai,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PAN Viva Yoga Mauladi menyebut, akan ada mantan ketua umum partai politik yang bergabung dengan PAN. Hal itu akan diumumkan secara resmi pula oleh Ketum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas).
“Sebentar lagi ada kejutan. Ada mantan ketum parpol yang akan bergabung dengan PAN,” katanya, di Jakarta. (*)