JAKARTA – Direktur Tindak Pidana Narkoba, Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa mengungkapkan, pihaknya menangkap tiga tersangka dalam kasus penggrebekan laboratorium rahasia (clandestine lab) narkoba di sebuah villa di Pulau Bali.
Lab. narkoba itu berada di kawasan Canggu, Kabupaten Badung, Bali.
Clandestine lab tersebut memproduksi mephedrone dan mariyuana hidroponik, digerebek Direktorar Tindak Pidana (Dittipid) Narkoba Bareskrim Polri pada Kamis, 2 Mei 2024.
Lab. rahasia itu terbongkar atas kerja sama Bareskrim Polri dengan Ditjen Bea Cukai, Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta dan Kantor Bea Cukai Bali.
“Tersangka tiga orang WNA semua,” kata Mukti, saat dihubungi detikcom, Sabtu. 4 Mei 2024.
Penggerebekan dipimpin langsung Brigjen Mukti Juharsa dan Kasubdit 3 Dittipidnarkoba Bareskrim Polri, Kombes Suhermanto. Saat ini penyidik Bareskrim Polri masih melakukan pengembangan terhadap jaringan tersangka.
Informasi yang diperoleh ketiga WNA tersebut membuat dua clandestine lab, sekaligus dalam villa tersebut. Hal ini adalah yang pertama kali terjadi di Indonesia.
Di Satu Lokasi
Selama ini, clandestine lab narkoba berdiri sendiri. Tapi di villa ini, tiga WNA tersebut membuat laboratorium hidroponik dan juga kimiawi sekaligus dalam satu lokasi.
Dari foto tempat tersebut terlihat, laboratorium dibuat di dua ruangan berbeda. Para tersangka ‘menyulap’ ruangan menjadi sebuah clandestine lab kimiawi.
Ruangan lainnya disulap menjadi sebuah clandestine lab organik. Di sini, mereka memproduksi ganja hidroponik.
Kasubdit 3 Dittipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Suhermanto menyatakan, para tersangka ini membuat clandestine lab tersebut mirip seperti di film ‘The Gentlemen‘. Jaringan narkoba ini membuat clandestine lab tersebut di basement villa.
“Kalau lihat film ‘The Gentlemen‘ sama, sistemnya dan tempatnya di basement,” kata Suhermanto, saat dihubungi Sabtu, 4 Mei 2024.
Film produksi Amerika Serikat The Gentlemen mengisahkan kehidupan Eddie Horniman yang diperankan Theo James yang mendapatkan warisan tanah cukup luas dari ayahnya. Belakangan diketahui di tanah tersebut terdapat lab. ganja yang dibuat di bunker.
Bahkan, kata Suhermanto, clandestine lab ini dilengkapi dengan peralatan canggih. Jaringan WNA di Bali membuat instalasi mariyuana hidroponik itu dengan sistem otomatis dengan pencahayaan menggunakan sinar ultraviolet (UV).
“Instalasi mariyuana hidroponik ini dengan sistem otomatis mesin pengatur air, suhu dan sinar UV elektronik,” katanya. (*)