JAKARTA – Connie Rahakundini Bakrie perempuan yang sering bicara tentang militer, dilaporkan ke Kepolisian Resort (Polres) Metro Jakarta Selatan (Jaksel). Ia diduga menyebarkan berita hoax tentang pemilu 2024, melalui pernyataan di Instagramnya yang menuding, Polisi punya akses ke Sirekap dan Formulir C1 kemudian mengeditnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengatakan, Connie dilaporkan Ketua Aliansi Peduli Pemilu Jaksel, Ayyubi Kholid. Laporan itu disampaikan Jumat, 22 Maret 2023.
“Iya benar sekali. Kami menerima laporan polisi tentang tindak pidana ITE, dengan terlapor saudari Connie Rahakundini,” kata Bintoro saat dikonfirmasi, Sabtu, 23 Maret 2024 seperti dilansir dari detik.com.
Laporan tersebut teregister dengan Nomor: LP/B/860/III/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
Dipastikan Diproses
Bintoro memastikan, pihaknya akan memproses laporan tersebut, dengan melakukan pemeriksaan saksi dan mengumpulkan bukti lebih dulu.
“Selanjutnya dalam waktu dekat akan kami jadwalkan pemeriksaan saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada kaitannya dengan tindak pidana yang dilaporkan,” jelasnya.
Setelah itu, lanjut Bintoro, pihaknya juga akan mengagendakan pemanggilan Connie untuk diklarifikasi sebagai terlapor dalam perkara itu. “Setelah kami periksa saksi-saksi, baru kami jadwalkan untuk saudari Connie,” tambahnya.
Lebih jauh, Bintoro menyebut bahwa Connie dilaporkan dugaan Tindak Pidana Kejahatan Informasi Dan Transaksi Elektronik UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 (2) Juncto 45 A.
“Pelapor melihat di instagram miliknya, bahwa instagram Connie Rahakundini Bakrie telah mengunggah video yang menyatakan bahwa ‘Polri bisa mengakses isi rekap pemilu dan mengisi form C-1 melalui polres-polres’.
Padahal apa yang dikatakan terlapor di video Instagram tersebut, tidak benar. Atas kejadian ini pelapor mengadukan ke Polres Metro Jaksel guna penyidikan lebih lanjut,” pungkas Bintoro.
Kutip Oegroseno
Sebelumnya, postingan kontroversial itu diunggah akun Instagram Connie Bakrie yang katanya mengutip omongan Mantan Wakapolri Komjen Purn Oegroseno pada Selasa, 19 Maret.
Ia mengaku bertemu mantan wakapolri itu pada acara buka puasa bersama satu hari sebelumnya.
Namun, kini Connie melalui akun Instagramnya, @connierahakundinibakrie, telah meralat postingan tersebut dan meminta maaf. Ia menyatakan keliru memahami obrolan bersama Oegroseno pada momen buka bersama tersebut.
Dalam unggahan terbarunya, Connie yang sebelumnya mengatakan ‘Polres memiliki akses ke Sirekap dan bahkan pengisian C1 bisa dari Polres-polres’, diubah menjadi ‘Polres-polres itu mengisi real count ke sebuah aplikasi yang hanya bisa diakses oleh atasan mereka’; perubahan itu dilakukan Connie setelah mengonfirmasi sejumlah orang yang ada saat momen buka puasa itu;
Menurutnya perubahan itu dilakukan karena ia salah memahami pembicaraan saat itu. (*)