JAKARTA – Ketua Komisi – I DPR RI yang membawahi bidang pertahanan, Meutya Hafid menyatakan rasa hormat kepada Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto tidak terpancing membuka data pertahanan negara Indonesia, saat dicecar Capres lain pada Debat Minggu malam, 7 Januari 2024.
“Alhamdulillah, Pak Prabowo tidak terpancing untuk membuka data pertahanan negara. Menurut saya ini bentuk kenegarawanan, mementingkan negara di atas politik. Meski sudah dicecar sebegitu rupa,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin, 8 Januari 2024.
Menurut Meutya, para Capres yang meminta Prabowo membuka data pertahanan Indonesia tidak memahami resiko dan implikasi atas terbukanya data pertahanan pada kedaulatan negara.
“Data pertahanan tidak bisa sembarangan dibuka. Sifatnya rahasia negara, confidential. Hanya bisa dibuka di kalangan tertentu,” tegas pimpinan komisi yang juga bermitra dengan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Apalagi debat ini diperhatikan oleh seluruh dunia. Jika dibicarakan di publik, sama saja membuka rahasia pertahanan kita ke negara lain,” jelasnya.
Debat yang membahas pertahanan negara, lanjut Meutya, seharusnya menjadi ranah persatuan antarcalon presiden, karena sifatnya yang rawan terhadap kedaulatan bangsa.
“Apalagi debat ini diperhatikan oleh seluruh dunia. Jika dibicarakan di publik sama saja membuka rahasia pertahanan kita ke negara lain,” ungkapnya.
“Memanfaatkan data pertahanan yang sifatnya rahasia untuk menyudutkan lawan politik mestinya tidak terjadi. Negara lain sangat berkepentingan terhadap isu pertahanan ini. Harusnya kita memperlihatkan persatuan bahwa Indonesia dalam debat pertahanan, tentunya dengan sikap calon pemimpin yang penuh jiwa negarawan,” tutur Meutya.
Pimpinan Komisi DPR dari Fraksi Partai Golkar ini mengimbau agar masyarakat semakin berhati-hati dalam memilih pemimpin kita ke depan.
“Kondisi geopolitik dunia sangat rentan. Sangat mungkin berdampak kepada kita. Untuk itu kita butuh pemimpin kuat yang bisa menjamin kedaulatan negara untuk membawa kita menghadapi tantangan dunia,” tegasnya. (*)