BATAM – Pemilu menjadi momen penting bagi masyarakat untuk mengeluarkan hak suaranya dan menentukan arah kebijakan negara. Berbagai isu dan konflik politik antara anak bangsa, terutama kalangan civitas akademika, dapat membahayakan kedamaian dan ketertiban dalam pelaksanaan Pemilu.
Maka, perlu dilakukan upaya-upaya untuk menjaga suasana, seperti mempertahankan nalar dan berpikir objektif, menjaga penggunaan media sosial, selalu menjaga prinsip kebersamaan, memegang peran penyelenggara Pemilu secara profesional, serta melakukan sosialisasi terkait pentingnya menjaga kerukunan dan kebersamaan dalam menjalankan proses Pemilu.
Dengan demikian, Pemilu yang berjalan damai dapat menjadi cermin keberhasilan bangsa Indonesia dalam menjalankan sistem demokrasi yang berlandaskan pada keadilan dan kesetaraan.
Dalam rangka menciptakan pemilu tahun 2024 berjalan damai dan sesuai dengan asas-asas pemilu, kelompok Cipayung Plus Kepulauan Riau mengadakan Deklarasi Pemilu Damai di dataran Welcome to Batam, pada tanggal 6 Februari 2024.
Kelompok ini menaungi 9 organisasi kemahasiswaan di wilayah Kepulauan Riau, antara lain HMI, GMNI, PMII, GMKI, PMKRI, IMM, HMIMPO, SEMMI, dan AMI.
Deklarasi Pemilu Damai yang disampaikan terdiri dari lima poin penting. Pertama, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kedua, mewujudkan Pemilu tahun 2024 yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Ketiga, tunduk dan patuh pada perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. Keempat, menolak segala bentuk penyebaran hoax, kampanye hitam, ujaran kebencian, politik uang, dan politisasi SARA. Kelima, bersama-sama menjaga kerukunan hidup antar masyarakat sebelum pemilu maupun saat pemilu berlangsung.
Dalam deklarasi yang dibacakan oleh ketua GMKI kota Batam, May Shine D Panahan, kelompok Cipayung Plus Kepulauan Riau menegaskan komitmen mereka dalam menjaga dan mengawal jalannya pemilu agar sesuai dengan asas-asas pemilu itu sendiri.
“Tujuan kami (kelompok Cipayung Plus Kepri,red) adalah untuk memastikan bahwa masyarakat tidak terpecah belah dalam pemilu 2024 dan untuk cerdas bermedsos agar tidak timbul perpecahan dalam pesta demokrasi ini,” kata May Shine.
May Shine berharap, agar pemilu 2024 berjalan secara adil, dan pemerintah bisa memberikan kepercayaan dan rasa aman kepada masyarakat agar memilih calon terbaik mereka untuk masa depan.
Sementara itu, Ketua PMKRI Kota Batam, Yohanes Ama Making, menegaskan bahwa dengan adanya deklarasi Pemilu Damai ini, kelompok Cipayung Plus Kepulauan Riau mempunyai komitmen yang sama untuk mengawal semua proses Pemilu yang akan berlangsung di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, khususnya di kota Batam.
“Kegiatan ini adalah panggilan moral sebagai anak bangsa, karena melihat situasi kondisi politik yang saat ini semakin memanas. Oleh karena itu, pimpinan kelompok organisasi pergerakan mengajak seluruh lapisan masyarakat dan para stakeholder untuk menciptakan pemilu yang aman, damai dan tertib,” ungkap Yohanes.
“Kami juga mengajak seluruh komponen masyarakat, pemuda, dan mahasiswa untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan hak suara tanpa adanya intervensi dari kekuasaan dan kekuatan politik tertentu pada pemilu tahun 2024 ini,” imbuhnya.
Deklarasi Pemilu Damai yang disampaikan oleh Kelompok Cipayung Plus Kepulauan Riau adalah sebuah komitmen nyata dalam menjaga kerukunan hidup antar masyarakat dalam menjalankan pesta demokrasi.
“Kita harus menghargai perbedaan. Pemilu harus menjadi ajang untuk membuktikan keberhasilan rakyat Indonesia dalam menjalankan sistem demokrasi,” tutup Yohanes. (Tim)