JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Wakil Ketua Majelis Syuro, Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon (balon) gubernur Daerah Khusus Jakarta di Pilgub Jakarta November mendatang.
Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri, menyatakan, dewan pemimpin tingkat pusat (DPTP) telah sepakat mengajukan Sohibul Iman. “Sebagai Partai pemenang di Jakarta, PKS memutuskan akan memperjuangkan kader terbaiknya sebagai Calon Gubernur DK Jakarta,” ujarnya dalam keterangan pers resmi, Minggu, 23 Juni 2024 seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Lebih lanjut dikatakan, “Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS.”
Mabruri menjelaskan Sohibul Iman mempunyai integritas dan kapasitas yang mumpuni. PKS di bawah kepemimpinannya memiliki peningkatan suara dan kursi secara signifikan di parlemen. Dari 40 kursi pada 2014, menjadi 50 kursi di periode pemilu selanjutnya.
Di Pemilu 2014, PKS meraih sekitar 8,46 juta suara atau 6,77 persen. Kemudian di kontestasi politik selanjutnya, mengantongi 11,49 juta suara atau 8,21 persen.
“Artinya, beliau memiliki kepemimpinan yang teruji dalam membawa PKS naik kelas. Beliau juga memiliki jejak yang panjang di dunia politik,” tambah Mabruri.
Tiga Periode DPR
Mohamad Sohibul Iman terpilih tiga kali menjadi Anggota DPR RI yakni pada 2009-2014; 2014-2019; dan periode 2024-2029. Ia juga sempat menjadi Wakil Ketua DPR RI.
Sebelum terjun di dunia politik, juga dikenal seorang teknokrat dan cendekiawan Muslim. Ia cukup lama berkecimpung di bidang teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Kementerian Riset dan Teknologi.
Tak hanya itu, Sohibul Iman juga pernah memimpin Universitas Paramadina sebagai Rektor dan memimpin berbagai lembaga nirlaba yang fokus dalam pengembangan inovasi, teknologi, dan sumber daya manusia strategis.
“Pak Sohibul Iman ini figur yang tepat untuk memimpin Jakarta. Beliau adalah perpaduan antara seorang birokrat yang andal, politisi yang mumpuni, dan intelektual yang disegani di dunia pendidikan,” ujar Mabruri.
Keputusan PKS usung Sohibul Iman anomali dengan pandangan sebagian masyarakat. Nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini bahkan jarang terdengar sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Sebelumnya Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta justru mengusulkan Anies Baswedan untuk maju pada pemilihan kepala daerah ini.
Sejumlah pengamat juga menilai PKS, PKB, dan NasDem memiliki suara cukup untuk mengusung Anies. Selain itu, nama Anies dipandang lebih mentereng di beberapa lembaga survei, dibanding Sohibul Iman. (*)