JAKARTA – Jajaran direksi dan komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Pertamina (Persero telah dirombak.
Lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024, Garuda Indonesia mengangkat Wamildan Tsani Panjaitan menjadi Direktur Utama (Dirut) menggantikan Irfan Setiaputra.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Plt. Direktur Utama PT Lion Air sejak 2022 dan telah berkarier selama belasan tahun sebagai penerbang TNI AU.
Sementara itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin, 4 November 2024, Simon Aloysius Mantiri diangkat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Ia menggantikan posisi Nicke Widyawati.
Dilansir dari Kompas.com, baik Wamildan Tsani maupun Simon Aloysius yang masing-masing jadi dirut Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, merupakan jebolan SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.
Setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara, Wamildan Tsani menjadi kadet di Akademi Angkatan Udara (AAU) pada 2001.
Selama menjadi perwira, ia juga sempat bersekolah di Air Force Flying School pada 2003, sekolah khusus penerbangan TNI AU.
Wamildan juga menempuh pendidikan Aviation Medicine Course (Republic of Singapore Air Force 2007), instructor course (Royal Australian Air Force 2008), dan Squadron Officer School (US Air Force 2011).
Pria kelahiran Wamena pada 1981 itu pernah bertugas sebagai pilot pesawat patroli Boeing 737-200 di Skadron Udara 5 Intai Strategis di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin Makassar.
Ia kemudian berpindah ke Yogyakarta karena ditunjuk menjadi instruktur di Lanud Adisucipto. Puncaknya pada 2023, Wamildan menjadi Plt Dirut Lion Air.
Dari Komut
Sedangkan Simon Aloysius, lulus dari SMA Taruna Nusantara 1998, sebelum melanjutkan studi ke jurusan Teknik Kelautan di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Setelah lulus dari ITB pada 2003, ia bekerja sebagai engineer di dunia upstream oil and gas pada blok South East Sumatra China National Offshore Oil Corporation (CNOOC).
Simon juga menyelesaikan pendidikan profesi keinsinyuran dan postgraduate dengan gelar Master of Business Administration (MBA).
Ia juga pernah mengikuti pendidikan short course executive education, salah satunya di Tsinghua University, China.
Sebelum ditunjuk menjadi Dirut Pertamina, Simon merupakan Komisaris Utama (komut) dan Independen Pertamina sejak 10 Juni 2024.
Ia menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mengundurkan diri, karena ingin fokus memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Simon yang lahir di Kamasi, Tomohon, Sulawesi Utara, saat ini juga menjabat sebagai anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.
Ia pernah ditunjuk menjadi Personal Assistant to the Chief Executive Officer di PT Nusantara Energy dan Direktur PT Nusantara Energy serta Direktur Keuangan PT Agro Industri.
Simon diketahui merupakan Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. (*)