JAKARTA – Gempa bumi terjadi di lepas laut Kabupaten Garut dengan kekuatan M 6,5. Perjalanan lima rangkaian Kereta Api (KA) di Wilayah Daop 1 Jakarta sempat dihentikan akibat getarannya cukup terasa.
“Guna mengantisipasi dan memastikan perjalanan KA aman akibat gempa di Garut, perjalanan lima KA diperintahkan untuk berhenti luar biasa,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, dalam keterangan yang diterima, Minggu, 28 April 2024.
Disebutkan, usai perintah berhenti luar biasa dari pusat pengendali tersebut, petugas dari Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) segera menindaklanjuti dan melakukan pengecekan. ASP lantas melaporkan sudah tidak terasa gempa dan pengecekan terhadap jalur rel dan jembatan dinyatakan aman.
“Pukul 23.50 WIB lintas Jakarta kota-Pasarsenen-Jatinegara-Cikampek dinyatakan aman dan pada pukul 23.53 KA berjalan kembali;
Pukul 00.15 lintas Tanah abang-Rangkas-Merak dinyatakan aman dan pada pukul 00.20 KA bisa berjalan kembali; dan Pukul 00.43 lintas Depok-Bogor-Sukabumi juga dinyatakan aman dan pukul 00.44 KA diijinkan untuk berjalan kembali,” ujar Ixfan.
Sejumlah kereta yang sempat dihentikan perjalanannya dan alami kelambatan yaitu :
- Ka 16 Argo Muria relasi Gambir – Semarang Tawang Bang Jateng terlambat 40 menit.
- Ka 82F Manahan tambahan Relasi Gambir – Yogyakarta terlambat 18 menit.
- Ka 248 Progo Relasi Pasarsenen – Lempuyangan terlambat 20 menit.
- Ka 258 Tawang Jaya relasi Pasarsenen – Semarang Tawang Bank Jateng terlambat 19 menit.
- Ka 233 Matarmaja relasi Malang-Pasarsenen terlambat 20 menit.
Ixfan memastikan saat ini sudah tidak ada gangguan terhadap perjalanan KA yang sempat diperintahkan untuk berhenti sementara itu.
“Kami atas nama KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya perjalanan KA tersebut, karena dengan diberhentikan empat KA mengalami kelambatan, hal tersebut dilakukan guna antisipasi keselamatan para penumpang,” pungkasnya.
Pusat Gempa
Gempa M 6,5 di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat itu terasa sampai Jakarta dan sekitarnya. Titik pusat gempa berada di laut lepas.
Dikutip X resmi BMKG, gempa terjadi pukul 23.29 WIB, Sabtu, 27 April 2024.
Koordinat pusat gempa di 8.42 LS dan 107.26 BT sejauh 151 km dari Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan kedalaman 10 km.
“Tidak berpotensi tsunami,” cuit BMKG.
BMKG juga menginformasikan getaran gempa dalam skala MMI IV terasa di Sukabumi, untuk di Bandung dalam kategori III-IV, dan di Tangerang III.
Skala MMI III berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sedangkan MMI IV artinya dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Sebelumnya sejumlah warga di Jakarta dan sekitarnya seperti Depok, Bekasi, serta Tangerang Selatan dan Bogor melaporkan guncangan gempa yang terasa kencang selama beberapa detik.
Belum diketahui ada tidaknya dampak gempa terhadap kerusakan bangunan atau ada tidaknya korban.(*)