HMStimes – Selasa, 26 November 2024 cuaca Kota Batam cukup baik dan nyaman. Hampir di sepanjang hari cahaya matahari redup. Hanya gerimis tipis setelah beberapa saat turun hujan, walau hanya berlangsung singkat, untuk sebagian wilayah Batam Center.
Suasana hening ini mengundang pikiran, saat ini kita sedang menghitung mundur, waktu pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada Rabu, 27 November 2024.
Untuk pertama kalinya, pilkada dilaksanakan secara serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Masyarakat yang sudah memenuhi batas usia dan persyaratan lain, diharapkan tetap bebas memilih pasangan calon pemimpin daerah untuk lima tahun ke depan.
Untuk Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) serta tujuh Kabupaten/Kota yang ada di wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara Singapura ini, tentu menjadi waktu yang ditunggu-tunggu, bisa memilih calon kepala daerah, baik di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
Pendek kata Rabu terakhir November tahun ini, masyarakat bisa bebas memilih pasangan bupati/walikota maupun gubernur Kepri. Dengan keyakinan dan kebebasan yang diberikan saat di bilik suara Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing.
Sesuai Nurani
Saatnya kita menggunakan hak pilih sesuai nurani. Bebas menentukan, siapa pasangan bupati/wakil bupati; Wali Kota/wakil Wali Kota; Gubernur/wakil Gubernur untuk lima tahun ke depan.
Sebagai Warga Kota Batam, tentu akan mendukung siapa pun Wali Kota/wakil Wali Kota terpilih. Yakni pasangan yang mendapat suara terbanyak dari pilihan warga yang disalurkan dengan mencoblos kertas suara yang disediakan di TPS.
Jadi siapa pun pasangan pilihan rakyat banyak pada Rabu, 27 November 2024, tentu akan mendapatkan hak nomor kendaraan bermotor BP-1 dan BP-2. Dengan plat merah nomor istimewa tersebut, warga akan tahu itu mobil Wali Kota atau wakil Wali Kota. Sebuah pengakuan kepada keduanya, sebagai warga Kota Batam nomor satu dan nomor dua.
Menjadi pemimpin kota hasil pilihan yang demokratis itu, tentu akan memiliki tugas dan kewajiban menyejahterakan rakyat.
Sebab hakikatnya menjadi BP-1 dan BP-2, adalah pemegang mandat warga Kota Batam. Keduanya mengemban amanah agar bisa menjadikan Batam Kota yang semakin maju, nyaman dihuni, tetap terjaga sikap toleransi antarwarga. Bukan hanya sesama pribumi, juga sesama warga negara yang datang ke pulau ini. Jadikan Batam Kota penuh kedamaian.
Wali Kota dan wakil Wali Kota juga harus mampu memimpin Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melayani. Satu pesan penting yang sudah diingatkan Presiden Prabowo Subianto, agar seluruh jajaran menjadikan pemerintahan yang bersih dari dendam politik.
Para kepala daerah di seluruh Indonesia pun harus senantiasa menjadi pelayan masyarakat.
Ingat Sumpah
Dalam memimpin rakyat, selalu ingat dengan sumpah jabatan, saat dilantik nanti. Pengucapan sumpah jabatan di hadapan sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah hakikatnya pernyataan janji setia akan mengutamakan kepentingan setiap warga.
Untuk itu setiap kebijakan yang akan dijalankan nanti, harus didasarkan semangat dan kepentingan bersama seluruh Warga Batam.
Rakyat pasti akan mendukung setiap pemerintah yang amanah. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai janji di hadapan Tuhan Sang Pencipta.
Bagi pasangan peserta kontestasi pilkada yang belum terpilih, ada baiknya untuk tetap dirangkul ikut ambil bagian dalam pembangunan Kepri seperti yang selalu di sampaikan Presiden Probowo: “mari bersama kita membangun negeri”
Dengan cuaca Kota Batam yang sejuk saat menghitung mundur waktu pencoblosan, kita berharap Rabu, 27 November 2027 menjadi hari pesta demokrasi sekaligus pesta rakyat yang bisa kita rayakan dengan semangat penuh perdamaian.
Mari ucapkan selamat bekerja pemimpin kita. Semoga selain menjadi pemimpin pilihan warga terbanyak, juga mampu menjadi pengayom Provinsi Kepri umumnya dan Kota Batam khususnya. *