JAKARTA – Pemilihan Umum Presiden (pilpres) 14 Februari 2024 di Indonesia menjadi sorotan dunia. Lembaga survei asing pun ikut meramaikan dengan mengadakan penelitian terkait siapa figur calon presiden (capres) dengan angka keterpilihan paling tinggi.
Lembaga survei asal Australia, Roy Morgan, misalnya, telah merilis penelitian terakhir mereka pada Jumat, 9 Februari 2024. Survei yang diadakan pada Januari 2024 itu mengungkap Calon Presiden (capres) Nomor Urut Dua, Prabowo Subianto masih berada di posisi teratas.
Dalam laporannya dikutip Senin, 12 Februari 2024 dari CNBC Indonesia, raihan suara Prabowo berada di posisi 46%. Posisi kedua adalah Anies Baswedan yang mendapat dukungan 31%. Saat ini Capres Nomor Urut Satu ini difavoritkan maju ke putaran kedua, jika Prabowo gagal mencapai mayoritas 50% plus satu.
Di sisi lain, peluang calon PDI-P, Ganjar Pranowo, berada di posisi terbawah dengan perolehan 23%.
Putaran Pertama Aman
Direktur Roy Morgan Indonesia, Ira Soekirman, mengatakan, Prabowo hampir mengamankan kursi kepresidenan pada putaran pertama pemilu Rabu, 14 Februari 2024. Ini terlihat dari tren dukungannya dari angka bulan Januari menunjukkan kenaikan 3% bila dibandingkan dengan Desember.
“Lonjakan suara yang diraih Prabowo selama beberapa bulan terakhir berarti ia sudah semakin dekat untuk meraih kemenangan pada putaran pertama,” paparnya dilihat di website lembaga tersebut.
Survei juga mengungkapkan, bahwa keputusan Prabowo memilih putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, sebagai pasangan wakil presidennya pada akhir bulan Oktober adalah tepat. Ia mendapat lonjakan dukungan yang signifikan.
“Lonjakan dukungan terhadap Prabowo telah menunjukkan keunggulan partai-partai dalam ‘Koalisi Indonesia Maju’ yang terdiri dari delapan partai dengan posisi 48% dan mendekati mayoritas. Koalisi ini dipimpin Partai Gerindra yang mengusung Prabowo dan diikuti Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Garuda dan Gelora,” tambahnya.
Sementara itu, dari pemilihan anggota parlemen, Roy Morgan menemukan, Partai Gerindra berada dalam bayang-bayang kemenangan dengan 28% suara. Partai yang dipimpin Prabowo itu unggul dari penguasa saat ini, yakni Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, yang diramal hanya akan mendapatkan 22% kursi parlemen dalam pemilu 14 Februari 2024.
“Di peringkat ketiga ada PKS dengan 14%, disusul NasDem dengan 8%, Partai Demokrat dengan 7%, dan Golkar 6%,” tambah riset itu.
“Partai lain yang menarik 5% atau kurang antara lain PKB sebesar 5%, Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 4%, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebesar 3%, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 1%, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dengan 1%, dan sejumlah partai kecil lainnya dengan dukungan kurang dari 0,5%,” jelasnya. (*)