BATAM – Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menggarisbawahi betapa pentingnya peran Real Estate Indonesia (REI) Kota Batam dalam mewujudkan visi Batam kota baru yang modern pada 2029 mendatang.
Ia menyerukan kepada pengusaha properti yang tergabung dalam organisasi REI untuk menghadirkan hunian berkelas dunia.
Dalam Musyawarah Daerah REI Kota Batam ke-VIII di Radisson Hotel, Muhammad Rudi mengingatkan bahwa seluruh sektor di Kota Batam harus bertaraf internasional agar terus meningkatkan perekonomian Kota Batam sehingga pada tahun 2029, Batam sudah menjadi kota yang modern.
“Pembangunan perumahan terus digencarkan oleh pengusaha baik yang subsidi maupun komersil. Saya titipkan kepada REI, disamping saat ini kita membangun ekonomi, seluruh rumah yang dibangun saya titipkan kelasnya harus berkelas dunia,” ujar Muhammad Rudi.
Muhammad Rudi menekankan bahwa seluruh rumah yang dibangun di Batam harus bertaraf internasional sehingga mengakomodasi perkembangan pasar properti secara global.
Pasalnya, saat ini pembangunan infrastruktur di Kota Batam sudah menggunakan standar internasional dan dengan adanya jalur pelabuhan dan angkutan yang baik maka harus diikuti dengan kemudahan hunian yang lebih baik untuk menarik investor dan bekerja jangka panjang.
“Kita sudah harus berpikir kesana, karena Batam sudah saya kejar untuk menjadi suatu kota yang modern. Salah satunya, bisa kita lihat infrastruktur jalannya ini sudah standar internasional, yang sudah dibeton kemudian kita aspal lagi,” jelasnya.
Muhammad Rudi mendukung pengembang properti lokal untuk melakukan kolaborasi dengan para pengembang internasional sekaligus mengambil inspirasi dan pengetahuan dari properti di negara-negara lain.
Dalam era digital saat ini, inspirasi dan ide-ide baru dapat diperoleh dengan mudah dari segala penjuru dunia. Karenanya, pengembang properti yang tergabung dalam REI Batam harus dapat mengikuti perkembangan teknologi, tren, juga tata cara pembangunan dari seluruh dunia.
Menyikapi pernyataan Muhammad Rudi, Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, menjelaskan bahwa keterlibatan REI dalam membangun kota Batam secara profesional sudah berjalan sejak lama.
Strategi dan kebijakan Muhammad Rudi juga telah sejalan dengan harapan REI selama ini dalam pengembangan hunian dan perkembangan bisnis properti di Batam. Pertumbuhan ekonomi di Kota Batam dapat terlihat dari tumbuhnya sektor properti dan ketersediaan hunian baru.
Joko Suranto mengakui bahwa pembangunan infrastruktur selalu menjadi faktor kunci dalam menarik para investor untuk membangun properti dan hunian serta menambahkan keelokan suatu kawasan.
“Ketika infrastruktur di Batam semakin membaik, maka properti dan hunian berkelas dunia juga, dan tentunya akan menjadi faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menggerakkan perekonomian pada kawasan tersebut, serta membuka lapangan pekerjaan baru di bidang real estate,” ujarnya.
Menurutnya, implementasi rencana Muhammad Rudi untuk memperhatikan kualitas hunian di Batam agar terasa internasional, juga akan memperkuat komitmen pengembang dan menjadi daya tarik bagi para investor asing.
“Jadi sudah mantap apa yang dilakukan oleh bapak Muhammad Rudi. Pertumbuhan sektor properti di Kota Batam ini kita harapkan dapat terus bertumbuh melampaui pertumbuhan properti secara nasional sebesar 12 persen,” imbuhnya. (Tim)
