JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan LRT ( Light Rail Transit ) Jabodebek sebagai objek vital nasional (obvitnas) Perkeretaapian.
Penetapan itu diputuskan dengan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Nomor: KP- DJKA 5 Tahun 2024 tanggal 8 Januari 2024 tentang Penetapan Objek Vital Transportasi Darat Bidang Perkeretaapian Kereta Api Ringan/Light Rail Transit Jabodebek PT KAI (Persero).
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengatakan proses penetapan LRT Jabodebek sebagai objek vital nasional telah dipersiapkan sejak Oktober tahun lalu.
Penetapan ini telah melalui berbagai tahapan yang ketat, mulai dari pemeriksaan dokumen, pembahasan, hingga verifikasi lapangan oleh stakeholders terkait di antaranya Direktorat Keselamatan Perkeretaapian, serta melibatkan Kepolisian Negara Republik Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi, Senin, 29 Januari 2024 yang dilansir cnnindonesia.com.
Mahendro mengatakan LRT Jabodebek memiliki peran dan dampak strategis bagi penggunanya. Moda transportasi ini telah melayani lebih dari 4,5 juta pengguna sejak awal resmi dioperasikan Agustus 2023.
Hadirnya LRT Jabodebek selain berdampak bagi para pengguna, sambungnya, juga bagi negara dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
Aset Penting
LRT Jabodebek juga dinilai sebagai aset penting bagi negara, sehingga diperlukan kepastian keamanan dalam melaksanakan fungsinya sebagai sistem transportasi modern di Indonesia.
Dengan ditetapkannya LRT Jabodebek sebagai objek vital nasional, kata Mahendro, maka penyelenggaraan pengamanan akan dilakukan berdasarkan prinsip pengamanan internal dan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di bidang perkeretaapian dan pedoman pengamanan obvitnas.
“Sebagai sistem transportasi perkeretaapian dengan kemudi otomatis pertama di Indonesia ini, maka diperlukan pengamanan terhadap stasiun, bangunan kantor dan depo, jalur, serta fasilitas operasi lainnya, agar LRT Jabodebek dapat beroperasi dengan baik. Penetapan sebagai objek vital nasional ini menjadi penting untuk melindungi aset bangsa dan negara,” tambahnya.
Di sisi lain, Mahendro mengajak masyarakat ikut berpartisipasi menjaga LRT Jabodebek. Masyarakat bisa ikut menjaga keamanan dengan tidak melakukan aksi vandalisme dan melaporkan secara proaktif jika mengetahui terkait hal yang berpotensi mengganggu keamanan di sekitar area operasional LRT Jabodebek. (*)