JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menerima laporan dari masyarakat, mengenai dugaan tindak pidana korupsi yang menyeret Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto menyatakan, salah satu laporan tersebut mengenai dugaan gratifikasi berupa penggunaan fasilitas pesawat jet pribadi yang beberapa hari terakhir ramai di media sosial.
“Kalau (laporan) per kapan, saya tidak bisa buka, tapi informasi yang kami dapatkan ada,” ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat, 6 September 2024 petang, demikian dilansir CNN.Com.
Tessa mengatakan, laporan mengenai jet pribadi telah dilimpahkan tim Direktorat Gratifikasi ke Direktorat Penerimaan Layanan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM).
“Ya, per hari ini saya mendapatkan informasi bahwa penanganan dugaan gratifikasi saudara BN [Bobby Nasution] itu sudah difokuskan dan dilakukan di Direktorat PLPM juga,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, hal tersebut sama dengan penanganan laporan mengenai dugaan gratifikasi penggunaan fasilitas pesawat jet pribadi yang menyeret Kaesang Pangarep yang merupakan anak bungsu dari Presiden Joko Widodo.
Kaesang dilaporkan Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman dan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubaidilah Badrun.
Susun Jadwal
Menurut Tessa, pihaknya akan menyusun jadwal untuk mengklarifikasi pelapor untuk selanjutnya kemungkinan diikuti oleh terlapor.
Bobby Nasution sebelumnya menjadi sorotan setelah foto bersama sang istri Kahiyang Ayu naik jet pribadi viral di media sosial.
Dalam foto yang beredar, lokasi pesawat jet pribadi berada di bekas Bandara Polonia Medan, yang kini berganti menjadi Lanud Soewondo.
Mantu Presiden RI Jokowi itu membenarkan pernah naik jet pribadi. Namun, tidak menjelaskan secara gamblang apakah, jet yang dinaikinya sesuai dengan yang beredar.
“Semua kita (pernah) naik pesawat,” ujar Bobby, Selasa, 3 September 2024 malam.
Namun begitu, Bobby mempersilakan masyarakat untuk mengecek asal-usul uang yang digunakan terkait jet pribadi yang pernah dinaikinya.
“Coba lihat tanggalnya berapa? Punya siapa pesawatnya? Pakai dana siapa? Kalaupun itu kita punya sendiri, walaupun itu sewa, uang dari mana? Silakan dicek,” tegas Bobby. (*)