JAKARTA – Polisi mengungkap fakta baru terkait mahasiswi Marisa Putri (21 tahun), yang tabrak ibu rumah tangga (IRT) hingga tewas. Bahkan tersangka sempat menukar urine saat diminta test oleh polisi.
“Saat kejadian, karena mencurigakan kami minta cek urine. Itu sempat diganti dengan air,” kata Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin, Senin, 5 Agustus 2024 seperti dilansir detikSumut.
Polwan yang mendampingi lalu minta agar dicek ulang. Benar saja, saat dites ternyata positif menggunakan narkotika.
Kepada polisi, akhirnya mengakui telah mengkonsumsi ekstasi dan miras, setelah ditawari temannya saat dugem di Sago KTV.
“Dia mengakui konsumsi pil ekstasi sama minuman keras. Ada beberapa teman dia juga di tempat karaoke tersebut, yang saat ini sedang diusut Satnarkoba,” tambah Alvin.
Tidak hanya sekali, pelaku tercatat sudah berulang kali datang ke tempat hiburan malam. Bahkan, pelaku beberapa kali ikut mengkonsumsi minuman keras bersama teman-temannya.
Dipaksa Teman
Kepada polisi Marisa mengaku konsumsi obat terlarang setelah dipaksa teman-temannya. “Saya sebenarnya biasa minum saja. Kalau obat jarang, kemarin itu dipaksa teman di situ. Ada setengah (setengah butir ekstasi dikonsumsi),” katanya singkat.
Ia mengaku mengganti urine dengan air karena panik. Terutama saat diperiksa polisi setelah insiden kecelakaan.
Marisa mahasiswi asal Kampar Riau, aktif kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Pekanbaru.
Polisi menetapkan tersangka kepada Marisa Putri, usai mobil yang dikemudikan menabrak seorang IRT hingga tewas. “Pelaku kita amankan dari lokasi kejadian. Saat diamankan memang kondisinya dalam pengaruh alkohol dan narkoba,” ujar Kasat Lantas Polresta Pekanbaru.
Diungkapkan, kondisi Marisa tak fokus saat diamankan. Bahkan, beberapa jam setelah diperiksa kondisinya masih tak fokus.
“Jadi kalau kondisi video viral main Hp juga sama. Tidak fokus saat diamankan, setelah beberapa jam diamankan baru kami minta keterangan lagi soal kronologis kejadian di lokasi,” kata Alvin.
Di medsos beredar video saat MP terlihat santai memainkan HP, kendati baru menabrak korban hingga tewas.
Kepada pemeriksa pelaku mengaku tidak sadar telah menabrak orang. Ia baru sadar setelah dikejar driver ojek online, diberitahu telah menabrak orang.
Mahasiswi asal Kampar. Riau tersebut nekat mengemudikan mobil setelah konsumsi narkoba. Akibat dari itu, mobil yang dikemudikan dengan kencang menabrak Renti Marningsih (46) yang tengah mengendarai sepeda motor. Korban tewas setelah mobil tersangka menyeretnya beberapa meter.
Korban ditabrak di Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru pada Sabtu, 3 Agustus 2024. Saat itu, mobil Toyota Raize yang dikemudikan Marisa melaju kencang pada pukul 05.45 WIB. (*)