JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kembali menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah evaluasi pemerintah terhadap kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu.
Menhub sempat menyapa para penumpang Whoosh di Stasiun Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur sebelum naik ke dalam kereta. Selain evaluasi, perjalanan Menhub ke Bandung juga dalam rangka menghadiri ulang tahun KAI.
“Ini dalam rangka ada ulang tahun KAI nanti malam, tapi bersamaan dengan itu saya mencoba lagi Whoosh ya, saya mencoba melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah kita lakukan,” kata Budi Karya di Stasiun Bandung, Sabtu, 28 September 2024.
“Ini semua tidak lepas dari apa yang menjadi satu visi misi Pak Presiden Jokowi, bahwa angkutan massal perkotaan dan antarkota itu menjadi keharusan untuk di-improve, dikembangkan diperbaiki,” sambungnya dikutip dari detik.com.
Menurut Budi Karya kinerja Whoosh sejauh ini sudah sangat baik. Ia juga menceritakan rencana Whoosh akan dikemudikan para masinis warga negara Indonesia.
Tercatat ada delapan orang masinis yang sudah bisa mengoperasikan kereta cepat hasil kerja sama dengan China itu. Ke depannya ia berharap peran WNI bukan hanya sebagai masinis saja, tapi hingga level ahli perawatan, pembangunan, dan lainnya.
“Tampaknya Whoosh secara konsisten menjaga penampilan apa yang dievaluasi sangat baik. Ditandai dengan bahwa tadi saya masuk ke dalam masinis, di sana terdapat masinis yang sedang belajar untuk menggunakan atau melakukan fungsi driver pada Whoosh,” bebernya.
Penumpang Meningkat
Pada kesempatan itu, Budi Karya menyebut Whoosh terus mengalami peningkatan, baik dari sisi operasional maupun jumlah penumpang. Ia juga bercerita sempat bertemu warga negara Singapura yang memberikan pujian terhadap Whoosh.
“Nah kalau saya evaluasi tadi, operasi berjalan dengan baik karena ada improvment. Yang kedua dari fungsi kapasitas, saya juga mendapat paparan bahwa dari hari ke hari terjadi satu kenaikan dan ini menunjukkan bahwa apa yang dikembangkan menjadi suatu kebutuhan,” terang Menhub.
“Tadi di kereta saya sempat bertemu dengan warga negara Singapura. Kita tahu di sana belum seperti di sini sudah ada dan dia bukan saja merasakan tapi memberikan pujian, bahwa dia surprised bahwa apa yang ada di Indonesia keretanya luar biasa,” tutur Budi Karya. (*)