JAKARTA – Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (MKD-DPR RI), Nazaruddin Dek Gam memastikan akan memeriksa siapa pun anggota dewan yang diadukan. “Intinya begini, siapa pun yang masuk laporan ke MKD pasti kita periksa,” katanya, Sabtu, 30 November 2024.
Sebelumnya Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman mengungkap bahwa ada seorang anggota DPR yang dilaporkan, usai melontarkan tudingan terkait pengerahan partai coklat (parcok) atau pengerahan aparat kepolisian pada Pilkada 2024. Namun, politikus Gerindra itu enggan mengungkap identitas anggota DPR yang dimaksud.
Atas pernyataan tersebut Nazaruddin menegaskan, pihaknya tak memandang latar belakang partai politik anggota dewan yang dilaporkan. “Siapa pun dia, dari partai apa pun, kasus apa pun, pasti akan kita undang, untuk kita minta klarifikasinya. Jadi kita enggak mandang apakah dari partai PDI-P, Gerindra, atau siapa pun,” ujarnya dia dilansir kompas.com.
Sebelumnya, anggota DPR yang juga Ketua DPP PDI-P, Deddy Sitorus mengatakan bahwa wilayah kekuasaan mereka (partainya) atau yang dijuluki “Kandang Banteng” kini sudah bukan lagi di Jawa Tengah selepas Pilkada 2024.
Dia bilang, di Jawa Tengah, calon gubernur-wakil gubernur usungan PDI-P, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, diprediksi kalah dari Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang diusung 14 partai politik.
“Sekarang rekan-rekan wartawan semua mulai hari ini bisa menyebut Jawa Tengah bukan sebagai kandang banteng lagi, tapi sebagai kandang bansos dan parcok,” kata Deddy dalam jumpa pers di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis, 28 November 2024.
Sedangkan di Medan, mantan Presiden Joko Widodo merespons tudingan sebagian orang yang menyebut dirinya mengerahkan partai cokelat alias parcok untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya di Pilgub Sumut 2024.
Partai cokelat belakangan diasosiasikan dengan aparat polisi.
“Tanyakan ke Pak Bobby,” kata Jokowi saat berkunjung ke Kota Medan, Jumat, 29 November 2024. (*)