JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Perjuangan (DPP PDIP) menerima pengunduran diri Maruarar Sirait salah seorang kadernya setelah menyatakan pamit dari partai. PDIP juga menerima pengembalian Kartu Tanda Anggota (KTA) mantan anggota Fraksi PDIP Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tersebut.
Ara menjadi anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan selama tiga periode (2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019). Dalam karir politiknya sosok yang cukup vokal di Senayan.
Ia juga pernah jadi Ketua DPP PDIP Bidang Pemuda, Mahasiswa, dan Olahraga masa bakti 2005-2010.
Dalam tugasnya juga menginisiasi pembentukan Taruna Merah Putih (TMP), organisasi sayap PDI Perjuangan di bidang kepemudaan pada 2005.
“DPP partai telah menerima laporan dari Pak Utut Adianto, bahwa Pak Ara Sirait telah mengajukan pengunduran diri dengan menyerahkan KTA partai,” ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Senin, 15 Januari 2024.
“Menjadi anggota partai didasarkan pada prinsip kesukarelaan demikian halnya untuk tidak menjadi anggota dapat mengajukan pengunduran diri,” tambahnya.
DPP partai menerima pengunduran diri Ara Sirait, terlebih ia sekarang sudah semakin berhasil menjadi pengusaha. “Beberapa foto Pak Ara dengan pengusaha menunjukkan keberhasilan itu,” ungkap Hasto Kristiyanto.
Pilih Ikut Jokowi
Maruarar Sirait pamit dari PDIP karena memilih untuk mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di politik. “Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia,” katanya usai mengunjungi Kantor Sekretariat DPP PDIP di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin, 15 Januari 2024.
Ia mengungkit hasil survei kepercayaan publik Presiden Jokowi di angka 75 sampai 80 persen. Hal ini membuktikan Jokowi telah memperjuangkan banyak hal seperti tegas menghadapi radikalisme hingga soal Freeport.
“Jadi saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan,” katanya lagi.
Ara datang ke DPP PDIP sekitar pukul 18.19 dan keluar satu jam kemudian.
Politisi PDIP Maruarar Sirait selesai mengunjungi markas DPP PDIP menyatakan pamit dari partai yang telah membesarkan namanya.
“Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal, tetap bersama PDI Perjuangan tapi izinkanlah dengan keterbatasan saya, saya pamit. Semoga PDI Perjuangan mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal, lebih profesional dan lebih berkualitas dari saya. Saya mohon pamit, merdeka,” kata Ara di DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin, 15 Januari 2024.
Setiba di kantor PDIP, Ara sempat membuka jendela mobilnya dan melihat ke arah pewarta. Ia kemudian masuk ke dalam PDIP.
Menanggapi perubahan sikap politiknya, Senior PDIP Hendrawan Supratikno menyebut Ara seperti sedang menjaga jarak dengan partai.
“Belum jelas. Tapi naga-naganya sedang menjaga jarak, atau merasa prospek karir di partai tidak menjanjikan,” katanya.
Ia juga menyatakan kiprah Ara juga surut di PDIP, sejak tampak lebih dekat dengan Istana saat ini. “Sejak tidak lagi jadi Ketum TMP, kiprahnya agak surut. Dia sudah diganti Hendrar Prihadi,” kata Hendrawan. (*)