JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie membenarkan Sugeng Teguh Santoso merupakan fungsionaris partai, dengan jabatan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Bogor, Jawa Barat.
Ia diketahui sosok yang melaporkan Calon Presiden Nomor Urut Tiga, Ganjar Pranowo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan penerimaan gratifikasi.
Meski demikian, Grace memastikan langkah melaporkan Ganjar itu, bukan atas arahan PSI. Pelaporan itu dalam kapasitas Sugeng sebagai Ketua Indonesia Police Watch (IPW), bukan pengurus PSI. “Tidak ada perintah partai, dari sebelum Bro Sugeng ini bergabung, itu juga beliau ini adalah pejuang anti korupsi dan sudah banyak yang beliau laporkan ketika ada indikasi-indikasi korupsi,” ujarnya.
Diketahui Sugeng Santoso melaporkan Ganjar ke KPK atas dugaan kasus korupsi, berupa penerimaan gratifikasi atau suap dalam bentuk cashback dari salah satu perusahaan asuransi.
Sugeng dalam kapasitas Ketua IPW menyatakan, perusahaan asuransi itu memberikan pertanggungan jaminan kredit kepada kreditur Bank Jateng yang dipahami sebagai cashback . Laporan itu juga diduga melibatkan Direktur Utama Bank BPD Jateng periode 2014-2023 berinisial S. Aliran dana dalam kasus itu kemudian diduga mengarah ke Ganjar yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Namun demikian Ganjar Pranowo sudah menampik keterlibatannya pada kasus tersebut. Ia menegaskan tak pernah menerima suap seperti yang dilaporkan Sugeng. “Saya tidak pernah menerima pemberian atau gratifikasi dari yang dia tuduhkan,” kata Ganjar, dilansir dari Antara . (*)