JAKARTA – Petugas dari Subdit Cyber Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Jawa Timur menjemput paksa Samsudin alias Gus Samsudin di Blitar. Ia diperiksa terkait video viral bermateri aliran sesat boleh tukar pasangan.
Alasan polisi menjemput paksa Gus Samsudin, karena khawatir yang bersangkutan melarikan diri. “Saudara Samsudin dikhawatirkan melarikan diri dan menghambat penyidikan, sehingga dilakukan upaya penjemputan oleh penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, kepada wartawan, Kamis, 29 Februari 2024 dilansir dari viva.vo.id.
Samsudin dijemput pada Kamis sekitar pukul 05.00 WIB. Selanjutnya, ia dibawa ke Markas Polda Jatim dan langsung menjalani pemeriksaan di kantor Subdit Cyber Ditreskrimsus.
Selain Samsudin, dua orang lainnya juga dimintai keterangan terkait video aliran sesat boleh tukar pasangan. Mereka semua berkaitan dengan pembuatan dan penyebaran video yang bikin heboh itu. “Status [Samsudin dan 2 rekannya] masih saksi,” ujar Dirmanto.
Dikatakan, kasus itu diambil alih Polda Jatim, setelah sebelumnya diurus Kepolisian Resor Blitar. Alasannya, saat di Polres Blitar, Samsudin memberikan keterangan yang membingungkan. Keterangan membingungkan itu antara lain soal lokasi pembuatan video.
Disebutkan, di Polres Blitar Samsudin semula mengungkap video dibuat di Bogor, Jawa Barat. Namun, setelah ditanya lagi, ia malah jawab dengan lokasi yang berbeda, yakni di Ponggot, Blitar. “Yang bersangkutan memberikan keterangan yang plin-plan,” Dirmanto menambahkan.
Durasi 27 Menit
Video Gus Samsudin yang membuat warganet geger itu berdurasi 27 menit. tersebut menampilkan sejumlah orang yang berpakaian layaknya pemuka agama, lengkap dengan sorban.
Kemudian ada juga perempuan bercadar memakai pakaian serba hitam.
Salah seorang mengaku pemuka agama menyatakan bahwa anggota kelompoknya bebas bertukar pasangan dan melakukan hubungan intim meski bukan pasangan suami-istri. Pria berjenggot tersebut kemudian menjamin orang-orang yang hadir bisa masuk surga.
Lantas, Konten yang diunggah di channel Youtube milik Samsudin, RFR Raka pada Minggu, 25 Februari 2024 langsung menjadi sorotan warganet.
Tak sedikit dari mereka yang mengecam ajaran keliru, bahkan menganggap sebagai aliran sesat. Kini, video tersebut sudah ditonton lebih dari 52 ribu kali. (*)