JAKARTA – Dua kubu massa menggelar demonstrasi di depan Kompleks DPR Senayan, Jakarta. Mereka massa dari Gerakan Jaga Jakarta Jaga Indonesia dan massa Forum Rakyat Semesta (FRS).
FRS menuntut mendukung hak angket, sementara Gerakan Jaga Jakarta Jaga Indonesia menolak hak angket.
Kedua kelompok beda sampaikan aspirasi itu sempat adu orasi, bahkan Kelompok FRS sempat meminta petugas mengusir kelompok lainnya. Aparat mengimbau mereka fokus saja pada orasi masing-masing.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya telah melakukan penyekatan di antara dua kubu massa tersebut. Hal itu untuk mengantisipasi bentrokan.
“Para petugas berusaha melaksanakan penyekatan di antara kedua elemen massa ini, agar tidak terjadi bentrokan gesekan,” katanya kepada wartawan di depan gedung DPR, Jumat, 1 Maret 2024.
Dia mengatakan, dua kubu tersebut dibebaskan menyampaikan orasinya di depan DPR. Meski berbeda tuntutan, Susatyo menambahkan, pihaknya akan terus berjaga dan siap siaga apabila terjadi bentrokan.
Bukan Terakhir
Sementara itu menurut CNN Indonesia, Anggota Dewan Pakar sekaligus Jubir Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Refly Harun ikut terjun aksi di depan kompleks DPR/MPR tersebut. Ia menyebut aksi hari ini bukanlah yang terakhir, demonstrasi akan kembali digelar dalam beberapa hari ke depan.
“Perjuangan parlemen jalanan, kita terus lanjutkan Tanggal 1, Tanggal 5, Tanggal 9 sampai aspirasi konstitusional kita berhasil, Insya Allah,” katanya dari atas mobil komando. (*)