JAKARTA – Pondasi penghubung Jembatan Gantung di Desa Durian Sebatang, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat ambruk, Minggu, 3 Maret 2024 sore.
Jembatan yang mulai dibangun sejak Oktober 2021 itu menghabiskan anggaran negara melalui APBN senilai Rp5,7 miliar. Namun belum genap dua tahun selesai dibangun, jembatan aspirasi DPR RI tersebut roboh.
“Kejadian Minggu sore ini, tiba-tiba pondasi amblas, kondisi beton, pagar serta tanah hancur runtuh ke bawah, saat kejadian hari hujan,” ujar Deni, warga sekitar seperti dikutip dari ketapang.suratkabar.co.id.
Dikatakan, akibat peristiwa tersebut transportasi warga terganggu. Kendati demikian tak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Deni mengungkapkan, (jembatan) belum lama dibangun, kondisi jembatan tersebut memang sudah mengkhawatirkan. Retakan di sejumlah titik terlihat dengan jelas.
“Jembatan ini menjadi akses satu-satunya yang menghubungkan Dusun Wonodadi, Sumber Jaya, dan Sumber Baru menuju ke Dusun Punai Jaya,” jelasnya.
Sedangkan Ketua DPRD Kayong Utara, Sarnawi mengatakan, sebelum roboh seperti saat ini, dirinya sudah meninjau secara langsung pekerjaan yang dilaksanakan PT Ananda Anabanua selaku pemenang proyek tersebut.
Bahkan pihak pelaksana sudah diingatkan untuk segera memperbaiki kerusakan – kerusakan jembatan gantung tersebut. Karena saat itu, pihak pelaksana masih dalam proses perawatan.
“Dari dulu kita sudah memperingati dan memberi tahu, terkait pembangunan jembatan ini. Dari awal sudah salah konstruksinya. Pihak kontraktor mengatakan akan diperbaiki karena (masih) masa pemeliharaan,” ujarnya. (*)