BATAM – Kebocoran pipa air yang terjadi saat proyek pembangunan infrastruktur di Batam menjadi peringatan penting bagi pemerintah dan para pengembang untuk memperhatikan dan meningkatkan pengawasan pada sistem pipa air yang terpasang.
Kebocoran pipa air bisa terjadi karena banyak faktor, seperti kerusakan pada pipa, sambungan yang kurang baik, atau yang paling sering terjadi adalah karena kesalahan dalam penggunaan alat berat maupun operatornya. Karena itu, untuk menghindari terjadinya kebocoran pipa air di masa mendatang, pemerintah dan para pengembang harus memperhatikan faktor-faktor tersebut.
Sama halnya seperti kebocoran pipa air di Bundaran Punggur yang menyebabkan banjir lumpur di jalan raya. Penyebab kebocoran adalah alat berat yang digunakan dalam proyek jalan bundaran menuju Bandara Hang Nadim. Hal ini dikonfirmasi oleh wartawan yang berada di lapangan pada Minggu, 11 Februari 2024 siang.
Meskipun pipa yang bocor telah ditutup sementara dengan bucket alat berat, namun air yang keluar cukup deras sehingga mengakibatkan banjir lumpur.
Pihak terkait yang bertanggung jawab atas proyek tersebut harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi kebocoran pipa agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut, juga harus merespons dengan cepat untuk mengatasi banjir lumpur yang terjadi.
Wartawan yang berada di lokasi tidak menemukan adanya pihak proyek atau operator alat berat yang dapat dimintai keterangan mengenai kebocoran pipa air tersebut. Hal ini mungkin disebabkan karena waktu istirahat siang.
Kebocoran pipa air tidak hanya menyebabkan banjir lumpur, tetapi juga dapat berdampak negatif bagi masyarakat sekitar. Akses pasokan air bersih akan terganggu dan masyarakat harus berhati-hati terhadap lumpur yang berada di jalan raya agar tidak tergelincir.
Perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan alat berat dalam proyek pembangunan infrastruktur untuk mencegah kebocoran pipa air ini terulang lagi. (Tim)