JAKARTA – Produsen mobil Korea Selatan (Korsel) dan Jerman jadi pemasok komponen untuk mobil Maung yang diproduksi PT Pindad.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Anto Mukti Putranto mengungkap, rincian komponen yang digunakan untuk memproduksi Maung calon kendaraan dinas para menteri Kabinet Merah Putih, 30 persen berasal dari produsen Korea Selatan, SsangYong; dan mobil pabrikan Jerman yaitu Mercedes-Benz.
“Mobil itu luar biasa TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sudah 70 persen, kemudian untuk 30 persen itu dari Korea, Mercy, SsangYong, lantai dasar, mesin, sama kerangka,” katanya Rabu, 30 Oktober 2024, di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Lebih lanjut Anto yang juga Eks Komisaris Pindad itu menjelaskan, produksi mobil Maung dalam 100 hari ke depan mencapai angka 5.000 unit. Mobil yang akan diproduksi itu diprioritaskan untuk para pejabat di tingkat pusat.
“Oh iya mobil itu diwajibkan semuanya. Itu program 10 ribu ke depan, untuk yang 100 hari kerja lima ribu sekian dan itu akan berlanjut,” jelasnya dilansir cnnindonesia.com.
Anggaran Belum Tahu
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menegaskan, Maung selain dijadikan sebagai mobil dinas para menteri dan wakil menteri, juga kepala badan.
“Pokoknya yang di lingkungan anggota kabinet disuruh pakai itu. Termasuk kepala badan juga,” katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.
Namun Hasan masih belum mengetahui berapa anggaran yang akan dikeluarkan pemerintah, untuk membeli mobil yang diklaim buatan anak bangsa itu.
Ia juga belum bisa membeberkan jenis Maung apa yang akan dipakai jajaran kabinet. Ia meminta publik sabar menunggu lantaran seluruhnya masih berproses.
“Bukan berarti hari ini kemudian besok sudah kejadian, enggak begitu. Jadi perlu direncanakan dulu pasti,” ujar Hasan. (*)