JAKARTA – Lintas Rel Terpadu Jabodebek atau yang disingkat LRT Jabodebek menerapkan tarif untuk hari libur setiap Sabtu, Minggu, dan libur nasional dengan maksimal tarif Rp10.000. Rincian Rp5.000 untuk 1 kilometer pertama dan Rp700 untuk setiap kilometer berikutnya.
Manager Public Relations LRT, Mahendro Trang Bawono mengatakan kebijakan ini bertujuan memberikan kemudahan akses transportasi yang lebih terjangkau bagi masyarakat, khususnya di akhir pekan dan hari libur.
Dengan tarif spesial ini, diharapkan lebih banyak masyarakat memanfaatkan transportasi publik berbasis rel yang efisien, ramah lingkungan, dan membantu mengurangi kemacetan serta polusi.
“Kami mengajak masyarakat untuk menikmati akhir pekan dengan LRT Jabodebek yang menawarkan perjalanan nyaman, terjangkau, dan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya. Dengan LRT Jabodebek, masyarakat dapat bepergian dengan lebih efisien, serta membantu mengurangi kemacetan serta polusi di jalan raya,” kata Mahendro dalam keterangannya, dikutip Sabtu, 5 Oktober 2024 seperti dilansir detik.com.
Diungkapkan, LRT Jabodebek terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lain, menjadikannya pilihan ideal bagi masyarakat yang ingin beraktivitas di akhir pekan dan hari libur. Masyarakat dapat dengan mudah mengakses berbagai pusat kegiatan yang populer untuk bersantai maupun berolahraga.
“Bagi masyarakat yang ingin menikmati suasana Car Free Day di kawasan Sudirman, dapat turun di Stasiun Dukuh Atas BNI. Bagi yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dapat turun di Stasiun TMII. Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin menikmati wisata alam di Buperta Cibubur, bisa turun di Stasiun Harjamukti,” pungkas dia dalam keterangannya. (*)