Senin, 17 November 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Model uang kertas 1.0 (hoax) yang diviralkan di media sosial.(Foto: Ist./CNBC Indonesia).

Video Viral Di Medsos, BI Rilis Uang Baru 1.0 Hoax

31 Maret 2024
H. Achmad Ristanto H. Achmad Ristanto
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

JAKARTA – Media sosial Instagram dihebohkan munculnya video yang menarasikan Bank Indonesia (BI) merilis uang rupiah baru. Dalam video yang diunggah sebuah akun, tampak uang tersebut memiliki nominal 1.0.
“Uang baru 1.0? Bank Indonesia resmi mengeluarkan uang baru,” tulis caption dalam video tersebut, dilihat Sabtu, 30 Maret 2024.

Sementara itu, narator yang mengisi suara di video tersebut menyebut, BI mengeluarkan uang rupiah kertas pecahan Rp1.000 sampai Rp100.000. Uang tersebut menghilangkan tiga angka 0 yang tertera.

Menanggapi ini, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI), Marlison Hakim menegaskan, video tersebut hoax. Menurutnya uang emisi terakhir yang dikeluarkan BI adalah rupiah tahun emisi 2022.

” Hoax, tidak benar. Uang emisi yang terakhir dikeluarkan BI adalah uang rupiah tahun emisi 2022,” jelasnya dikutip dari Detikom.

Berita Lain

Raja Yordania Ajak Danantara Garap Proyek Gas dan Jalan Tol

Peringatan BMKG: Jabodetabek Hujan Lebat-Angin Kencang

PLN Bagi-bagi Diskon 50 Persen Bagi Yang Ingin Tambah Daya

Bareskrim Polri Kembali Periksa Wagub Babel Hellyana

Dalam catatan, uang rupiah kertas tahun emisi 2022 tersebut dikenalkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Sentral Perry Warjiyo pada Kamis, 18 Agustus 2022. Uang baru 2022 itu terdiri atas pecahan uang rupiah kertas Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.

Adapun video dengan narasi BI merilis uang baru 1.0 bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada 2021, Head of Corporate Secretary Peruri, Adi Sunardi saat itu mengungkap yang beredar di media sosial bukanlah uang rupiah, tapi House Note yang merupakan spesimen yang memuat seluruh fitur sekuriti yang dilakukan Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia).

Dia menyebutkan hal ini lazim dilakukan oleh para pencetak uang untuk menerbitkan House Note masing-masing. Tujuannya adalah menunjukkan kompetensi dan kemampuan maksimal pencetak uang.

Spesimen 1.0 tersebut dicetak pada 2015, sedangkan saat ini Peruri sudah memiliki yang 3.0 sesuai dengan pengembangan fitur sekuriti yang mampu dilakukan oleh Peruri. “Memang beberapa periode tertentu Peruri selalu membuat House Note tersebut,” ujarnya kepada detikcom, Senin, 10 Mei 2021. (*)

Berita Lain

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo saat konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan. (Foto: Ist / cnbcindonesia.com).

Bank Indonesia Perkirakan Ekonomi Nasional 2025 Tumbuh 5,1%

23 September 2025
Anggota DPR RI, Satori dari Fraksi NasDem (kiri) dan Heri Gunawan Fraksi Gerindra (kanan) (Foto: Ist./Dok. Istimewa).

KPK Segera Periksa Dua Anggota DPR Tersangka Korupsi Dana CSR Bank Indonesia

12 Agustus 2025

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS