HMStimes – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, terus mendongkrak perekonomian Batam-Kepri. Ia bahkan terus berupaya mewujudkan Batam ramah investasi.
“Untuk mewujudkan ini, kami terus berupaya bagaimana mempermudah orang berinvestasi di Batam. Dan alhamdulillah, saat ini sistem perizinan di Batam sangat mudah,” ujar Rudi saat meresmikan Batam Technology Center – Pabrik 5 & 6 PT.Karti Yasa Sarana – Cameron SLB di PT. Karti Yasa Sarana, Batu Ampar, Batam, Kamis, 25 April 2024.
Di kesempatan itu, Wali Kota menyampaikan bahwa Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemko Batam yang ia pimpin saat ini, terus mempermudah perizinan termasuk pengembangan usaha di Batam.
“Selamat atas peresmian Batam Technology Center – Pabrik 5 & 6 PT.Karti Yasa Sarana – Cameron SLB di PT. Karti Yasa Sarana. Ini akan menjadi contoh bahwa BP Batam dan Pemko Batam serius dalam memberikan perizinan,” kata Rudi.
Rudi juga menegaskan bagi pengusaha yang akan berinvestasi atau mengembangkan usahanya untuk tidak ragu menanamkan modal di Batam, Kepri.
“Apapun permasalahan yang dihadapi akan saya tangani langsung. Silakan berinvestasi supaya pertumbuhan ekonomi makin melejit lagi,” katanya.
Untuk diketahui, Batam menjadi daerah pendongkrak ekonomi Kepulauan Riau. Sesuai data, ekonomi Batam pada 2023 meroket hingga 7,04 persen. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni 6,84 persen.
“Semoga ekonomi Batam terus meningkat. Kami juga sedang membangun Batam mulai dari infrastruktur jalan, pelabuhan, dan fasilitas lainnya dalam mendukung investasi di Batam,” katanya.
Sementara itu, President Director PT Imeco Inter Sarana, Tanu Wijaya, mengapresiasi Wali Kota Batam yang terus mendukung dan hadir dalam peresmian Batam Technology Center.
Ia berharap, dengan perluasan pabrik 5 dan 6 dapat mendukung program pemerintah dan bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Tanu menambahkan, keberadaan pabrik tersebut sebagai upaya menunjang eksplorasi dan produksi migas. Pihaknya juga bekerja sama dengan Cameron SLB.
“Selain itu juga sebagai dukungan penggunaan barang dalam negeri dan semoga bisa mendukung pemerintah dalam mewujudkan target 1 juta barel per hari,” katanya.