Kamis, 15 Mei 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) HR Agung Laksono (baju putih kaca mata hitam) berdialog dengan pedagang di Pasar Inpres So,E, saat kunjungan kerja ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 30 Juli 2024. (Foto:Ist./voxntt.com).

Wantimpres Ke NTT Dapat Titipan Masalah Rabies Yang Tewaskan 18 Warga

31 Juli 2024
H. Achmad Ristanto H. Achmad Ristanto
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

JAKARTA – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), HR Agung Laksono melakukan kunjungan kerja ke Wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 30 Juli 2024.

Didampingi Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar NTT, sekaligus mantan anggota DPR, Charles Mesang dan staf ahli Wakil Ketua Komisi IX DPR, Pieter Nenohay; Plt. Sekda Kabupaten TTS Johni Lakapu dan Bupati TTS periode 2019-2024 Epy Tahun, mengunjungi Pasar Inpres SoE, SMP Negeri Sonapolen, RSUD SoE dan berdialog dengan Pemda TTS.

Wantimpres Agung Laksono menyatakan, sejumlah fasilitas kesehatan dan pendidikan di Kabupaten TTS cukup baik.

Menurutnya, pemerintah bersama tenaga kesehatan di Kabupaten TTS perlu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara hidup sehat dan mengurangi Stunting.

Berita Lain

Pabrik Korea Bermitra Dengan Pindad, Produksi Mobil Dan Bus Listrik

Tertibkan Aset, Pemkab Jayapura, Periksa Seluruh Kendaraan Bermotor Dinas

Duduk Perkara Eks Marinir Gabung Militer Rusia, TNI AL Tegaskan Sudah Dipecat Karena Desersi

TNI AD Investigasi Insiden 13 Korban Tewas, Saat Pemusnahan Amunisi Afkir

“Di samping itu, ada upaya-upaya (perbaikan) yang dilakukan oleh pemerintah pusat, juga dilakukan oleh Pemda. Di sini rumah sakit juga sudah diperbaiki, agar walaupun gedungnya sudah tua, tapi pelayanan kesehatan terus ditingkatkan, sehingga kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi,” kata Agung Laksono dikutip dari voxntt.com.

Perlu Puskesmas

Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar itu menyebut, pemerintah perlu memperbanyak puskesmas, dan memperbaiki sumber daya manusia. Misalnya tambahan dokter spesialis, agar rumah sakit di sini yang jauh dari kota juga bisa melayani seluruh masyarakat. Karena masyarakat di sini sama dengan di Jawa; semua rakyat Indonesia yang harus dilayani dengan baik di bidang pendidikan dan kesehatan, serta ekonomi,” tambahnya.

Agung menuturkan, dalam kunjungannya ke Pasar Inpres Soe, ada sejumlah komoditi yang mengalami inflasi, tetapi masih bisa dikendalikan.

Selain memantau harga komoditi di pasar, juga mengunjungi sekolah SMP Negeri Sonapolen di Kota SoE. Ia menyatakan, kondisi sekolah tersebut sangat memprihatinkan.

“Tapi akan segera dibangun secara bertahap. Saya tanya tadi ke Pak Bupati, katanya mulai dibangun tahun ini, tapi secara bertahap, dua ruangan. Tapi niat untuk memperbaiki sudah ada, dan secara konkrit anggarannya sudah ada,” ungkapnya.

Ia berharap pula agar ada dukungan dari masyarakat, agar sekolah tersebut bisa segera dibangun.

Saran Ke Presiden

Semua temuan di Kabupaten TTS, kata Agung akan menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Persoalan-persoalan tersebut juga akan menjadi masukan bagi pemerintah saat ini, maupun pemerintah yang akan datang.

“Kami akan memberikan saran kepada presiden melalui mekanisme. Nanti dari beliau ke menteri terkait. Kami tidak bisa langsung. Kami hanya memberi saran dan nasihat kepada bapak presiden, termasuk memberi pertimbangan,” pungkasnya.

Kepada Agung Laksono, Plt. Sekda Kabupaten TTS Joni Lakapu menitipkan catatan berbagai pembangunan di Kabupaten TTS.

“Wilayah TTS membutuhkan  perhatian serius pemerintah. Persoalan serius yang menjadi perhatian Pemda adalah pendidikan dan kesehatan,” jelasnya.

Selain itu, ia juga memberikan catatan soal puluhan gedung Sekolah Dasar dan Menengah yang masih memakai ruang darurat karena belum memiliki gedung permanen.

“Ada sarana prasarana pendidikan sebanyak 35 SD masih gedung darurat atau belum memiliki gedung,” ujarnya.

Pada bidang kesehatan menurut Joni, meski tingkat stunting sudah berkurang namun belum sepenuhnya menurun.

Joni Lakapu juga menitipkan masalah serius soal penyakit rabies. “Sampai saat ini penyakit rabies sudah menelan korban sebanyak 18 warga meninggal,” ujarnya.

Diungkapkan pula, di TTS saat ini masih kekurangan tenaga kesehatan. Sedangkan kondisi masyarakatnya sebanyak  25.888 KK terkategori miskin ekstrem. “Kami juga mau menyampaikan jika pembangunan Pelabuhan Kolbano belum rampung,” ungkap Plt. Sekda Kabupaten TTS Joni Lakapunya. (*)

Berita Lain

Satu keluarga di China saat nikmati santap malam. (Foto: Ist./Getty Images/Asia-Pacific Images Studio).

Kebiasaan Makan Malam Pada Sore Hari, China Lakukan Sejak 2000 Tahun Lalu

10 Mei 2025
Ilustrasi gempa bumi.

Gempa Bumi 5,2 M Guncang Lembata – NTT Senin Dini Hari

14 April 2025

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS