JAKARTA – Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI, sekarang ini sedang tidak baik-baik saja. Hal ini menimbulkan keprihatinan mendalam bagi wartawan senior Panda Nababan.
Hal tersebut diungkapkan saat menyampaikan pandangannya pada acara Pelantikan Pengurus PWI Jakarta Raya (Jaya) di gedung teater Yayasan Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (YPPHUI), Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024.
Sebagaimana pandangan para sesepuh media lainnya, Panda Nababan (81 tahun) menegaskan, PWI harus kembali menjadi organisasi yang disegani, tempat semua institusi pemerintah bertanya mengenai pers.
“Ini dahsyat PWI kalau memang mau.., dengan apanya gitu. Termasuk Prabowo, termasuk pemerintahan yang baru ini, apa kata PWI, jurnalistik sekarang kata apa. Maksud aku, pengurus yang baru mempunyai mimpi ke situ,” ujarnya.
Pimpinan redaksi majalah dan portal yang fokus menyuarakan warta keadilan ini, menyinggung makna mendalam dari Mars PWI dan Pakta Integritas yang mengikat seluruh jajaran pengurus PWI Jaya 2024-2029.
“Kalau kita terjemahkan Mars PWI tadi, ikrar dan Pakta Integritas tadi, moga-moga itu tidak klise, tidak artifisial. Kongkret. Saya tadi lihat, pengurus itu, eh hebat juga orang-orang ini,” papar Panda Nababan, yang pernah menjadi anggota DPR RI.
“Apa kata PWI, akan didengar oleh masyarakat maupun pemerintah,” tegas wartawan senior yang belum pudar semangat jurnalistiknya.
Haram Berbuat Tercela
Bunyi salah satu butir pakta integritas yang disampaikan Ketua PWI Jaya 2024-2029 Kesit Budi Handoyo pada pelantikan, bahwa seluruh pengurus, diharamkan untuk melakukan perbuatan tercela. “Dan siap mengundurkan diri,” tegas jurnalis yang juga dikenal komentator pertandingan sepakbola di televisi nasional.
Usai dilantik menjadi Ketua PWI Jaya oleh Ketua Umum PWI Pusat 2024-2029, Zulmansyah Sekedang, Kesit juga melantik seluruh kelompok kerja (Pokja) yang bernaung di bawah kepengurusan PWI Provinsi DKI Jakarta.
Hadir dalam acara pelantikan yang penuh semangat namun berlangsung hikmat antara lain, Sekretaris Jenderal PWI Pusat Wina Armada Sukardi, Ketua Dewan Penasihat Ilham Bintang, Wakil Ketua Dewan Penasihat Atal S. Depari.
Hadir juga Tenaga Ahli Dewan Pers Arif Supriyono, Ketua SMSI Firdaus, Anggota Dewan Pengawas LPP RRI Kusnaeni, serta Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Raya, Haris Andika.
Kesit Budi Handoyo dalam sambutannya menyatakan bangga sekaligus terharu atas berlangsungnya pelantikan Pengurus PWI Jaya Periode 2024-2029, yang berjalan sangat baik, pada saat PWI sedang tidak baik-baik saja.
“PWI memang tidak sehat, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diselesaikan,” harapnya.
Hasil Konfederasi
Sebelum pelantikan, Sekjen PWI Pusat, Wina Armada Sukardi membacakan SK PWI Pusat No. 40/PGS – A / APP – 2024 tentang Pengesahan Perubahan Susunan Pengurus PWI Jaya masa bakti 2024 – 2029. Dalam pertimbangannya PWI Pusat perlu segera mengesahkan perubahan susunan Pengurus PWI Provinsi Jakarta untuk masa bakti 2024 – 2029 guna kelancaran tugas organisasi dan kelancaran profesi wartawan, dalam wilayah kerja wartawan Provinsi DKI Jakarta.
Kepengurusan PWI Provinsi Jakarta ini merupakan hasil putusan konfederasi PWI Provinsi Jakarta, pada 25 April 2024 di Jakarta, dan disempurnakan dalam Rapat Pleno PWI Jakarta, pada 1 Oktober 2024.
Sedangkan Ketua Umum PWI Zulmansyah Sekedang dalam sambutannya berpesan, agar semua pengurus yang telah dilantik dan menyatakan ikrar, selalu patuh pada konstitusi PWI, yakni PD / PRT, Kode Etik Jurnalistik, serta Kode Perilaku Wartawan.
“Itu yang sekarang harus jadi perhatian kawan-kawan, karena beberapa teman-teman yang tidak patuh pada PD/PRT, Kode Etik Jurnalistik, dan Kode Perilaku Wartawan, telah membuat rusak nama PWI se-Indonesia,” ungkapnya.
“Kita berharap masalah di PWI segera selesai, tentu saja kita bersungguh-sungguh untuk menyelesaikannya, agar PWI menjadi organisasi yang disegani, menjadi tempat bertanya, dan menjadi organisasi yang selalu menjadi patokan ( guidance ) bagi pemerintahan dan masyarakat di Indonesia,” Zulmansyah menegaskan.
Selain Pengurus PWI Jaya Masa Bakti 2024-2029, pada kesempatan itu juga dilantik Dewan Penasihat yang diketuai Drs. Johnny Hardjojo, M.Si dan Dewan Kehormatan PWI Jaya, dengan ketua Dr.Theo Muhammad Yusuf. (*)