Sabtu, 25 Oktober 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Suasana para pemudik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Pada arus mudik Lebaran 2025 terjadi peningkatan 4,9 persen calon penumpang, jika dibanding tahun sebelumnya. (Foto: Ist./ ANTARA).

47 Pesawat Tunda Mendarat Imbas Kebakaran Dekat Soetta

31 Maret 2025
H. Achmad Ristanto H. Achmad Ristanto
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

JAKARTA – Sebanyak 47 pesawat mengalami holding atau tetap berada di udara dan menunda pendaratan di landasan pacu imbas asap tebal efek kebakaran pabrik plastik di sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, pada Minggu, 30 Maret sore.

“Akibat dari kepulan asap kebakaran ini, terdapat 47 pesawat holding di langit Jakarta,” kata Sekretaris Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, Hermana Soegijantoro, di keterangan resminya dilansir cnnindonesia.com.

Istilah holding biasanya digunakan untuk mengartikan pesawat yang diminta terbang mengikuti pola berputar tertentu sambil menunggu instruksi dari Air Traffic Controller (ATC).

AirNav juga menjelaskan selain 47 pesawat yang terdampak terdapat satu pesawat melakukan penerbangan kembali ke asal bandara atau Return To Base (RTB) di Palembang.

Berita Lain

BPKN Siap Panggil Dirut Produsen, Terkait Dugaan ‘Aqua’ Berasal dari Air Sumur

Presiden Prabowo: Bahasa Portugis Jadi Pelajaran di Sekolah Indonesia

Kejaksaan Lelang 10 Kendaraan Mewah Terpidana Doni Salmanan, Laku Rp9,81 Miliar

Mentan: Harga Pupuk Turun 20%, Mulai 22 Oktober 2025

Prosedur Penerbangan

Hermana menjelaskan holding dan RTB adalah prosedur penerbangan yang harus dilakukan bila terjadi kondisi cuaca buruk. Selain itu prosedur ini dikatakan sebagai upaya menjaga keselamatan pengguna jasa penerbangan.

Dia juga memaparkan pihaknya langsung memutuskan membagi wilayah operasi Runway (RWY) sejak diketahui ada peristiwa kebakaran di sekitar Soetta pada pukul 14.00 WIB. Kepulan asap tebal disebut menjalar ke sisi udara bagian utara bandara.

Runway kedatangan semula RWY 24 dialihkan RWY 25R (25 right) hanya untuk keberangkatan dan RWY 25L (25 left) hanya untuk kedatangan pesawat. Pembagian ini dikatakan tertuang dalam Notam: A0894/25 hingga pukul 16.30 WIB.

Setelah kepulan asap dinilai mulai menipis, kemudian AirNav memutuskan RWY 25R dibuka kembali untuk pendaratan SJV 765 pada pukul 16.09 WIB, dan dapat mendarat dengan selamat.

“Begitu juga selang satu menit kemudian LNI603 dapat mendarat dengan selamat, dan dilaporkan bahwa visibility pendaratan sudah aman, dan lima menit kemudian Singapore Airline juga dapat mendarat dengan selamat melalui RWY 25R tersebut,” katanya pula.

Kendati demikian, kata Hermana, sejak pukul 18.00 WIB, RWY 24 sudah kembali aktif digunakan pendaratan pesawat CTV975 dengan pendaratan selamat dan aman. (*)

Berita Lain

Pesawat CN-235 TNI Angkatan Udara dengan tail number AI-2318 yang alami kendala teknis saat melakukan pendaratan dalam operasi di Bandara Oksibil. (Foto: Ist./Dok.Istimewa).

CN-235 TNI AU Alami Kendala Saat Mendarat di Bandara Oksibil Papua

9 September 2025
Salah satu pesawat Pelita Air. (Foto: Ist./ beritasatu.com).

Pelita Air Buka Penerbangan Internasional Perdana ke Singapura

19 Agustus 2025

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS