Selasa, 24 Juni 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Perwakilan keluarga korban, Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus atau Romo Pascal. (Foto: Dokumentasi pribadi Romi Pascal.

ART Korban Penganiayaan di Batam Masih Trauma Berat

24 Juni 2025
Holdan P Holdan P
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

BATAM – Asisten Rumah Tangga (ART) berinisial I asal Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menjadi korban penganiayaan oleh majikan dan rekannya di Kota Batam, Kepulauan Riau, masih mengalami trauma berat.

Kondisi psikis korban disebut belum stabil dan sulit untuk diajak berkomunikasi.

“Psikisnya masih mengalami trauma berat. Masih depresi berat. Belum bisa diajak komunikasi, masih sulit. Ketemu orang masih takut, termasuk ketemu dokter. Dia belum bisa bicara banyak,” kata perwakilan keluarga korban, Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus atau Romo Pascal, Selasa, 24 Juni 2025.

Meski begitu, Romo Pascal menyebut kondisi fisik korban saat ini mulai menunjukkan tanda-tanda membaik. Korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Batam.

Berita Lain

DPRD Batam Tinjau Gudang Limbah B3 yang Terbakar di Kabil

Warga Galang Baru Ajukan Praperadilan Karena Yakin Tidak Melakukan Perusakan Spanduk

Bhabinkamtibmas Dukung Ketahanan Pangan Wujudkan Asta Cita Presiden RI Menuju Indonesia Emas

PERPANI Batam Gelar Pelatihan Pelatih Panahan, Hadirkan Srikandi Olimpiade Indonesia

“Fisik sudah berangsur baik, korban masih dirawat di rumah sakit,” tambahnya.

Romo juga menyatakan bahwa pihaknya masih menanti perkembangan penyelidikan lanjutan dari pihak kepolisian. Ia berharap masih ada temuan-temuan baru dalam kasus ini, mengingat keterangan yang diberikan korban masih terbatas akibat kondisinya.

“Kasus ini belum tergali semua. Kami beri kesempatan kepada polisi untuk meneruskan penyelidikan. Masih mungkin ada pasal tambahan. Karena keterangan dari Intan (korban) masih sangat sedikit,” ujarnya.

Untuk langkah ke depan, Romo menyampaikan bahwa fokus utama saat ini adalah pemulihan kondisi korban, baik secara fisik maupun psikis, serta pendampingan hukum selama proses berjalan.

“Tindakan ke depan akan kami kawal. Kami akan dampingi hingga dia benar-benar pulih dan proses hukumnya selesai. Soal pemulangan ke daerah asal belum kami bicarakan, fokus kami saat ini kesehatan, psikis dan hukum,” pungkasnya.

Berita Lain

Ilustrasi gempa bumi.

Gempa Bumi 5,2 M Guncang Lembata – NTT Senin Dini Hari

14 April 2025

Gubernur Melki Laka Lena: NTT “Nusa Tanah Terjanji”

21 Februari 2025

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS