JAKARTA – Kota Bandar Lampung siap memiliki ikon wisata baru berupa kereta gantung langsung dari pusat kota menuju sebuah pulau di lepas pantai. Proyek futuristik ini digarap bersama investor asal China dengan nilai investasi tembus Rp2,5 triliun.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan proyek ini sudah masuk tahap pembahasan dengan investor. Rencananya, Juli 2025 mendatang, tim dari pemkot akan terbang ke China untuk presentasi teknis.
“Kereta gantung ini sudah kita bahas dengan pihak ketiga. Mereka sudah datang. Bulan Juli kita diundang ke sana untuk pemaparan,” kata Eva, Sabtu, 24 Mei 2025 dilansir detik.com.
Diungkapkan, proyek bakal jalan dengan skema kerja sama 50:50. Artinya, dana dan hasil operasional nanti akan dibagi rata antara pemkot dan investor.
“Kita sistemnya kerja sama, dengan bagi rata, jadi nanti itu pembagian hasilnya 50:50,” jelasnya.
Dari Rumah Dinas
Lintasan kereta gantung dirancang sepanjang 3,5 – 4 kilometer. Dimulai dari rumah dinas wali kota ke bibir pantai sejauh satu kilometer, dilanjutkan ke pulau sekitar 2,5 kilometer. Namun, nama pulaunya masih dirahasiakan.
“Dari rumah dinas ke bibir pantai itu satu kilometer, lalu dari bibir pantai ke pulau sekitar 2,5 kilometer,” kata wali kota.
Meski lokasi pulau belum dibocorkan, pemkot memastikan proyek ini bakal jadi daya tarik besar untuk wisatawan lokal dan mancanegara.
“Mohon doanya, ini bisa jadi wisata spektakuler yang membanggakan untuk Indonesia,” Eva Dwiana menekankan.
Kalau terealisasi, kereta gantung ini bukan cuma jadi moda transportasi canggih, tapi juga pemantik baru kebangkitan pariwisata di Lampung. (*)