JAKARTA – Ekspor mobil Indonesia laris manis di negara lain. Pada tahun 2024 lalu ekspor mobil Indonesia mencapai 472.194 unit.
Di awal tahun ini, tepatnya di bulan Januari-Februari 2025, ekspor mobil Indonesia mencapai 70.212 unit. Angka ini naik 3,4% dibandingkan periode sama tahun 2024 lalu yang tercatat sebanyak 67.910 unit, demikian dikutip dari cnbcindonesia.com.
Ekspor juga menjadi harapan dari melemahnya penjualan mobil domestik di dalam negeri, di mana dalam dua bulan ini baru terjual 134.227 unit.
Adapun ekspor mobil Indonesia disumbang oleh 10 brand. Sebagian besar berasal dari Jepang yakni tujuh brand, disusul China sebanyak dua brand serta Korea Selatan sebanyak satu brand.
Di urutan pertama ada Toyota yang mengekspor sebanyak 23.040 unit atau menguasai market share 32,8%, disusul Daihatsu yang mengekspor 16.300 unit (23,2%).
Di posisi ketiga Mitsubishi Motors mengekspor 14.824 unit (21,1%). Hyundai berada di posisi keempat dengan total ekspor 7.259 unit (10,35%), serta Suzuki melengkapi posisi 5 besar dengan ekspor 3.697 unit (5,3%).
Honda berada di posisi keenam dengan penjualan 3.296 unit (4,7%), disusul Isuzu yang mengekspor 1.010 unit (1,4%) serta Chery yang mengekspor 630 unit (0,9%) di posisi kedelapan.
Di bawahnya ada Wuling mengekspor 111 unit (0,2%) serta Hino melengkapi posisi 10 besar dengan ekspor 45 unit (0,1%).
Berikut kinerja 10 merek mobil ekspor RI periode Januari-Februari 2025:
- Toyota 23.040 unit (32,8%);
- Daihatsu 16.300 unit (23,2%);
- Mitsubishi Motors 14.824 unit (21,1%);
- Hyundai 7.259 unit (10,35%);
- Suzuki 3.697 unit (5,3%);
- Honda 3.296 unit (4,7%);
- Isuzu 1.010 unit (1,4%);
- Chery 630 unit (0,9%);
- Wuling 111 unit (0,2%);
- Hino 45 unit (0,1%).(*)