JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan tidak akan melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih dalam waktu dekat. Pernyataan itu memberikan penegasan bahwa belum ada rencana penggantian para menteri maupun pimpinan di lembaga pemerintah.
Merespons itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menekankan, pernyataan Presiden Prabowo tersebut merupakan sebuah penegasan terhadap isu liar yang berkembang, bahwa akan ada reshuffle kabinet. Padahal, keputusan reshuffle hanya Presiden Prabowo yang tahu.
“Itu pernyataan yang tepat, dilakukan oleh orang yang tepat dan waktu yang tepat juga. Karena apa? Saya sering mengatakan, kalau reshuffle itu sudah clear and clean bahwa reshuffle pembentukan kabinet, reshuffle pembubaran kabinet itu hak prerogatifnya seorang presiden,” katanya saat ditemui media di kantor DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta, Jumat, 13 Juni 2025.
“Jadi, mau kapan di-reshuffle dan siapa yang di-reshuffle itu yang tahu hanya presiden dan Allah SWT,” sambungnya.
Doli menyatakan, dengan penegasan yang disampaikan langsung Presiden Prabowo diharapkan tidak ada lagi publik yang mewacanakan reshuffle kabinet. “Ada isu gonjang ganjing, begitu Pak Prabowo mengeluarkan pernyataan itu harusnya sudah tidak ada lagi diskusi, perdebatan olah-mengolah, soal reshuffle tutup, close,” tegasnya.
Bekerja Baik
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memastikan tidak akan melakukan perombakan atau reshuffle terhadap jajaran Kabinet Merah Putih, dalam waktu dekat. Presiden mengklaim, seluruh menteri dan wakil menteri maupun kepala lembaga telah bekerja dengan baik.
“Saya tidak ada rencana mau reshuffle, ya kan. Sementara saya menilai tim saya bekerja dengan baik dan kita buktikan, minggu demi minggu, demi minggu, demi minggu, hasil capaian yang kita lakukan,” ujar presiden di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis, 12 Juni 2025.
Prabowo juga menegaskan, pernyataan itu disampaikan agar tidak ada spekulasi terkait isu reshuffle kabinet yang terus diperbincangkan di tengah masyarakat. “Ya, kalau menurut saya begini (tidak ada reshuflle), untuk supaya tidak ada spekulasi dalam arti saya sekarang sampai saat ini,” tegasnya.
Presiden tak memungkiri, belakangan ini terdapat menteri yang menuai kritik. Namun, dirinya tidak mempermasalahkan. Sebab, Indonesia merupakan negara demokrasi, setiap orang bebas untuk mengutarakan pendapat. (*)