JAKARTA – Paus Fransiskus, yang telah dirawat di rumah sakit sejak minggu lalu, mengidap pneumonia di kedua paru-parunya, setelah menjalani pemindaian CT. Vatikan mengabarkan hasil tes kesehatan menunjukkan “gambaran yang rumit” terkait kondisinya.
“Pemindaian CT dada kontrol yang dijalani Bapa Suci sore ini menunjukkan timbulnya pneumonia bilateral yang memerlukan terapi farmakologis lebih lanjut,” tulis Vatikan pada hari Selasa, 18 Februari 2025 dikutip dari CNN. “Semua tes yang dilakukan hingga saat ini menunjukkan gambaran klinis yang kompleks yang memerlukan rawat inap yang memadai,” sambungnya dilansir detik.com.
Diagnosis baru ini berarti pneumonia terjadi di kedua paru-parunya. Sebelumnya, Paus berusia 88 tahun itu didiagnosis bronkitis sehingga harus di rawat di rumah sakit.
Alami Infeksi
Sehari sebelumnya, Vatikan menyatakan bahwa Paus mengalami infeksi polimikroba pada saluran pernapasan dan bahwa tes yang dilakukan pada Fransiskus “menunjukkan gambaran klinis yang kompleks yang akan memerlukan perawatan di rumah sakit yang memadai.”
Paus Fransiskus tidak asing dengan masalah kesehatan. Pada usia 21 tahun, sebagian paru-parunya diangkat setelah ia mengalami radang selaput dada, yang merupakan peradangan pada selaput yang melindungi paru-paru.
Paus Fransiskus telah berjuang melawan berbagai masalah kesehatan selama beberapa tahun terakhir, termasuk operasi pada tahun 2021 dan 2023, serta masalah lutut yang sudah berlangsung lama. Hal ini menyebabkan ia harus menggunakan kursi roda seperti tampak selama kunjungan ke Indonesia 3 – 6 September 2024. (*)