Sabtu, 8 November 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Proses pemeriksaan Imigrasi kepada jemaah haji Indonesia 2025 yang diberangkatkan melalui Bandara Soekarno-Hatta, Banten. (Foto: Ist./ liputan6.com).

Imigrasi Bandara Soetta Cegah Keberangkatan 719 Calon Jemaah Haji Ilegal

4 Juni 2025
H. Achmad Ristanto H. Achmad Ristanto
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

JAKARTA – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI (tax and price index) bandar udara (bandara) Soekarno-Hatta (Soetta) – Banten telah mencegah keberangkatan 719 orang calon jemaah haji ke Arab Saudi, menggunakan jalur non-prosedural. Ratusan orang itu diketahui tidak mengantungi visa haji.

“Total 719 orang yang kami tunda keberangkatannya selama periode 23 April hingga 31 Mei 2025,” Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta, Johanes Fanny Satria Cahya Aprianto menyatakan melalui keterangan tertulis, seperti dikutip Selasa, 3 Juni 2025.

Diungkapkan, selama musim haji tahun ini, TPI Bandara Soekarno-Hatta telah melayani 55.870 calon jamaah di jalur haji reguler sejak 2 Mei-31 Mei 2025. Puluhan ribu jamaah haji reguler itu berasal dari empat embarkasi yaitu Pondok Gede, Bekasi, Lampung, dan Banten.

Namun, di sela-sela pelayanan haji 2025, TPI Bandara Soekarno-Hatta Banten juga berhasil mencegah 719 calon haji nonprosedural. Ratusan calon haji jalur ilegal itu nekat berangkat ke Tanah Suci menggunakan visa nonhaji seperti visa amil dan visa kerja.

Berita Lain

Komika Disanksi Bayar 96 Kerbau-Babi dan Rp2 M Buntut Candaan Adat Toraja

KPK Amankan 13 Orang Terkait OTT di Ponorogo

Ceritera Plt. Gubernur Riau, Momen Abdul Wahid Ditangkap KPK di Kafe

ASN Otorita IKN Digembleng di (Puslatpur) Amborawang, Kodam VI/Mulawarman

“Banyaknya calon haji nonprosedural menggunakan jalan pintas ini, dipicu lamanya antrean masa tunggu haji yang berkisar 10-20 tahun,” kata Fanny dilansir liputan6.com.

Pakaian Seragam

Ia mengungkapkan, ada beberapa modus dipakai para calon jemaah haji ilegal agar bisa lolos pemeriksaan imigrasi. Paling banyak dilakukan berpakaian seperti halnya orang yang akan berhaji.

“Mereka berangkat secara berombongan, berpakaian seragam, dan koper yang sama dengan tujuan melakukan ibadah haji,” katanya.

Penampakan ini mengharuskan petugas di lapangan melakukan kroscek dan interview lebih mendalam, seperti mengecek apakah mereka mempunyai visa haji atau tidak. Dari hasil temuan petugas, kebanyakan mereka menggunakan visa nonhaji.

Selain itu para calon jemaah haji ilegal ini menggunakan penerbangan transit dengan tiket terputus menuju negara-negara bebas visa, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, hingga Philipina. Untuk modus ini mereka berpenampilan seperti penumpang yang akan berwisata.

Dengan modus seperti itu, kata Fanny, membuat petugas sulit mendeteksi mereka di antara ribuan penumpang yang dilayani setiap harinya. “Sehingga kemungkinan untuk lolos itu ada,” katanya. (*)

Berita Lain

WNA yang sedang menikmati hiburan malam di Panda club, One Mall. (Foto: HMS./ Gultom).

Imigrasi dan Bea Cukai Gerebek Panda Club Batam, Tiga WNA Tiongkok Diperiksa

28 Oktober 2025
Presiden Tiongkok, Xi Jinping menyampaikan pidato virtual dalam KTT Perubahan Iklim PBB pada hari Rabu kemarin, 25 September 2025. (Foto: Ist./ Reuters TV).

Kabur ke China Makin Gampang, Xi Jinping Buka Gerbang

13 Oktober 2025

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS