JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan melakukan evaluasi pasca kebakaran Glodok Plaza di wilayah Jakarta Barat yang terjadi Rabu, 15 Januari 2025 malam.
Evaluasi yang dimaksud yakni mengenai standar keselamatan gedung sebagai langkah meminimalisir terjadinya hal serupa.
“Pastinya kita akan review ya terkait kebakaran ini, kita evaluasi dari berbagai variabel, dari berbagai aspek gitu ya itu menjadi hal yang harus kita lakukan juga,” ucap Pj Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Teguh Setyabudi di Glodok Plaza, Minggu, 19 Januari 2025.
Dituturkan, bahwa Pemprov Jakarta akan melakukan pembahasan standarisasi keselamatan gedung dengan berbagai stakeholder. “Nanti kami akan rapatkan juga, tentu saja juga bersama stakeholder yang terkait,” tuturnya dilansir tvonenews.com.
.
Di sisi lain, Plt Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan menjelaskan, setiap gedung wajib melalui pemeriksaan terkait proteksi kebakaran dalam kurun setahun sekali.
Sehingga, sambungnya, gedung-gedung itu dipastikan telah memenuhi standar keselamatan terkhusus terhadap insiden kebakaran.
“Ya jadi memang kalau secara aturan, setiap gedung itu harus memiliki sertifikasi keselamatan kebakaran yang setiap tahun selalu kita periksa, terkait dengan proteksi kebakarannya,” jelas Satriadi
“Nah itu yang kita lakukan untuk pembinaan kepada (pengelola) gedung-gedung yang ada di DKI Jakarta,” sambungnya.
Evakuasi Jenazah
Sementara itu korban tewas dalam musibah ini, sebanyak tujuh kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, di Jalan Pinangsia Raya, Taman Sari, Jakarta Barat, telah berhasil dievakuasi pada Jumat, 17 Januari 2025.
Plt Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi mengatakan, bahwa sebelumnya telah didapatkan lima kantong jenazah. Terbarunya saat ini bertambah dua kantong, sehingga totalnya menjadi tujuh jenazah.
“Ya, sampai dengan sore ini ya. Itu kita berhasil mengevakuasi jumlahnya seluruhnya tujuh. Dari tujuh korban, tadi baru saja ada dua korban yang kita evakuasi,” kata Satriadi, kepada wartawan, pada Jumat, 17 Januari 2025.
Lebih lanjut diungkapkan, bahwa dua jenazah tersebut ditemukan di lantai 8 Glodok Plaza, sekitar pukul 05.45 WIB.
“Posisi (jenazah) sudah tertimpa dan sudah menyatu dengan bahan material yang terbakar,” ucap Satriadi.
Disebutkan, kedua jenazah kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi.
“Kemudian nanti kita akan kirim ke Humas Polri dan Kramat Jati nanti akan diidentifikasi. Karena memang secara fisik sudah tidak lagi bisa kita identifikasi,” ungkapnya.
Masih Koordinasi
Sementara itu untuk pencarian korban yang lain, Satriadi menerangkan masih melakukan koordinasi dengan pihak yang lain. Pasalnya melihat kondisi bangunan pasca kebakaran ini yang sudah tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi.
“Kami sedang melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, kemudian juga dengan pengelola atau pemiliknya. Karena konstruksi bangunannya sudah tidak lagi memungkinkan kita untuk mengevakuasi,” ujar Satriadi.
“Jadi mungkin perlu ada penanganan khusus. Harus kita rapikan dulu. Kita benahi dulu potongan-potongan besi-besinya. Nah itu perlu waktu yang lama. Jadi nanti hasil koordinasinya seperti apa. Karena kita kan juga harus safety untuk mencari korban. Nah kemudian juga kita memungkinkan untuk mengevakuasi,” sambungnya.
Namun Satriadi menegaskan saat ini pemadaman terhadap Glodok Plaza telah dinyatakan selesai.
“Jadi kalau dari pemadaman kebakaran itu proses pemadamannya sudah kita nyatakan selesai,” tutupnya. (*)