JAKARTA – Makan malam, sesuai namanya, umumnya berlangsung ketika hari sudah gelap. Di Indonesia, seringnya antara pukul 18.00 – 19.00 malam. Namun, ternyata, tak semua negara makan malam berlangsung ketika matahari sudah terbenam.
Di China, orang terbiasa menikmati makan malam lebih awal. Mereka makan malam sekitar pukul 17.00 sampai 18.00 yang tergolong sore hari di Indonesia.
Pakar etiket dan budaya timur, Sara Jane Ho, menjelaskan kebiasaan orang China makan malam lebih awal sudah berlangsung sejak 2.000 tahun lalu. Tepatnya ketika masa Dinasti Han.
Pembawa acara Mind Your Manners di Netflix ini mengungkap, pemilihan waktu makan malam pada sore hari bukan tanpa alasan. Ini terkait dengan “jam organ” dan ritme sirkadian tubuh.
Ritme sirkadian merupakan istilah untuk jam internal tubuh yang mengontrol siklus tidur-bangun, serta berbagai fungsi biologis lainnya. Proses ini berlangsung selama sekitar 24 jam.
Sara mengatakan, “Organ limpa dan pencernaan paling sibuk pada pagi hari dan aktivitasnya menurun pada sore hari. Artinya, jika kamu makan berat setelah matahari terbenam, maka sistem pencernaan akan terbebani yang mengakibatkan kondisi lembap,” dikutip dari detik.com.
Kondisi tersebut memicu gejala, seperti rasa lelah, kembung, dan penambahan berat badan.
Organ Hati
Makan terlalu malam juga memengaruhi jam organ hati yang berlangsung pukul 23.00 malam hingga 01.00 pagi. “Kondisi ini akan mengarah pada kualitas tidur yang buruk, perasaan cepat marah, dan kelesuan pagi hari,” sambung Sara.
Ia menyarankan untuk makan malam sebelum matahari terbenam. Dampaknya lebih bagus untuk kesehatan tubuh dan manajemen berat badan.
Sara menulis, makan malam lebih awal mendukung pencernaan yang lebih sehat, penggunaan energi vital yang lebih hemat, dan kualitas tidur yang lebih baik.
Sebuah studi Harvard tahun 2022 juga mengungkap ada hubungan antara makan malam lebih awal dengan penurunan berat badan. (*)