JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyinggung akan ada reshuffle kepengurusan partainya. Ia menyebut sistem pergantian pengurus di Golkar, hampir sama dengan kabinet menteri, ia menyebut tak perlu menunggu satu atau dua tahun.
Hal ini disampaikan dalam acara Halal Bihalal Partai Golkar, Rabu, 16 April 2025 malam di Kantor DPP Partai Golkar, Jl. Anggrek Nelimurni, Slipi Jakarta Barat.
Dilansir detik.com, Bahlil mulanya membahas terkait kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menaikkan tarif untuk produk impor Indonesia sebesar 32 persen.
Ia kemudian menyinggung menteri yang bersinggungan langsung dengan kebijakan tersebut, seperti Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, Wamen Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri. Bahlil juga menyebut nama Ketua Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun yang tidak hadir.
“Pak Misbakhunnya mana Misbakhun-nya? Lagi lari? Bilang sama dia sekarang Golkar tidak membutuhkan pelari,” katanya disambut gelak tawa kader yang hadir.
“Yang Golkar butuhkan pemikir ekonomi yang setiap saat harus ada di Jakarta untuk dimintai pendapatnya, gitu,” tambahnya.
Agenda Prioritas
Ketua Umum Golkar yang juga Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) ini menyebutkan, mesti ada agenda yang perlu diprioritaskan. Mesti ada rasa adil antarinternal partai.
“Tapi kalau masih ingin berlari, tanyakan, mana prioritas? Lari atau penugasan di komisi? Karena banyak anggota Komisi XI juga yang tunggu barang ini, kira-kira begitu ya, kita fair-fair saja nggak apa-apa,” kata dia.
Bahlil juga menyatakan, jabatan itu bukan sebuah warisan. Di Golkar kesempatan terbuka bagi setiap pihak.
“Jangan kita artikan jabatan itu adalah barang yang datang dari sononya, seperti mohon maaf ya, mohon maaf, mohon maaf sekali lagi, ini barang bukan barang warisan jabatan ini,” ujarnya.
“Ini fair aja, jadi saya dalam kesempatan kali ini harus membuka ruang kompetisi yang sebesar-besarnya. Sesama anggota fraksi, sesama pengurus, sesama kader, supaya apa? Ada rasa memiliki, ada rasa tanggung jawab, dan rasa mencintai itu,” sambungnya.
Akan Reshuffle
Ia mengatakan partai cukup paham dengan strategi arus bawah. Di momen ini Bahlil menyinggung akan ada reshuffle internal partai.
Bahlil mengatakan reshuffle pengurus sama halnya dengan pergantian kabinet Presiden RI. Ia menyebut tak perlu menunggu satu atau dua tahun kepengurusan.
“Pak Maman, jangan ketawa-ketawa Pak Maman. Pak maman, saya sudah dapat memahami aspirasinya, entar Pak Maman, sebentar lagi ada reshuffle nanti.
“Ada pengurus yang mungkin tidak cocok dengan tugasnya ya kita change -lah, ini kan Partai Golkar ini kan adalah aset negara, dan milik kita semua, bagi seluruh rakyat Indonesia yang mencintai Partai Golkar ini,” tambahnya. (*)