JAKARTA – Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai sejauh 6,4 kilometer, telah mencapai progres pembangunan 75,55% per 14 Oktober 2025. Adapun, konstruksi jalur layang dan stasiun juga ditargetkan selesai pada tahun ini.
Direktur Proyek LRT Jakarta, Ramdani Akbar mengatakan, Pemprov. DKI Jakarta dalam melakukan transformasi ibu kota menjadi kota global yang efisien dan berkelanjutan, terus menunjukkan hasil nyata.
Dijelaskan, proyek LRT Jakarta Fase 1B ini dapat berjalan sesuai dengan rencana berkat kolaborasi dan kerja sama yang baik dengan warga maupun para stakeholder.
“Harapan kami ke depannya proyek ini dapat terus didukung masyarakat dan segera dapat digunakan sebagai alat transportasi yang mampu meningkatkan efektifitas mobilitas masyarakat,” ungkapnya, dikutip dari situs resmi Pemprov. DKI Jakarta, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Warga Dukung
Ramdani menegaskan, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) juga menekankan pentingnya pengelolaan dampak sosial dan lingkungan dalam prosesnya. Selain itu, upaya komunikasi dan pelibatan masyarakat juga terus dilakukan agar pembangunan LRT Jakarta dapat berjalan dengan dukungan penuh warga sekitar.
“Kami menargetkan agar pekerjaan konstruksi dapat diselesaikan sesuai jadwal. Dengan terus melakukan akselerasi dan kolaborasi dengan stakeholder maupun masyarakat yang merupakan kunci agar target pembangunan ini dapat tercapai dengan tepat waktu, aman, dan berkualitas,” kata Ramdani dikutip cnbcindonesia.com.
Ia menambahkan, pembangunan transportasi massal seperti LRT Jakarta selalu menjadi prioritas utama Pemprov DKI Jakarta untuk mendorong Jakarta menjadi kota yang kompetitif diantara kota global lainnya.
“Dukungan publik yang positif, dikombinasikan dengan progres pembangunan yang melebihi target, memperkuat keyakinan bahwa LRT Jakarta Fase 1B akan menjadi salah satu pilar utama yang menyokong transformasi Jakarta menuju kota global yang efisien dan berkelanjutan,” tegasnya.
Progres Pembangunan
Sebagai informasi, progres pembangunan pada area zona 1 sudah mencapai 73,95%, yang mencakup pekerjaan pada Jalan Pemuda Rawamangun dan Jalan Pramuka Raya.
Adapun, pekerjaan yang sedang berlangsung adalah perlintasan jalur layang jalan Tol Wiyono Wiyono. Pada Stasiun Pramuka BPKP berupa penyelesaian struktur atap dan arsitekrutal. Sedangkan pada pekerjaan Stasiun Pasar Pramuka saat ini berlangsung pekerjaan konstruksi sipil stasiun.
Flyover Matraman
Sebagai informasi, area Zona 2 sudah mencapai 59,24%, adapun di area flyover Matraman sedang berlangsung pekerjaan pondasi jalur layang. Pada Stasiun Matraman saat ini juga berlangsung pekerjaan arsitektural dan rangka atap stasiun.
Sementara di area Jalan Tambak, untuk rel kereta sudah mencapai pekerjaan slabtrack.
Pada pekerjaan Stasiun Manggarai dan jalur layang di Jalan Sultan Agung saat ini sedang dilakukan pekerjaan struktur sipil. (*)



