PEKANBARU – Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Riau berlangsung meriah dengan kehadiran berbagai tokoh penting dari dunia pers, pemerintahan, dan masyarakat. Di antara yang hadir adalah Kapolri yang diwakili Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, Pj. Gubernur Provinsi Riau; Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal; Ketua DPRD dan pimpinan DPRD Provinsi Riau, tamu luar negeri, tokoh pers nasional, dan konstituen Dewan Pers.
Hadir pula para tokoh pers nasional serta pengurus PWI Pusat dan Daerah seperti Ketua Dewan Kehormatan, Sasongko Tedjo; Ketua Dewan Penasihat, Ilham Bintang; Wartawan Senior Tribuana Said (84 tahun) dan Ketua PWI Riau, Raja Isyam Aswar serta para Ketua dan pengurus PWI Provinsi/Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia.
Dalam pidatonya yang disampaikan melalui video, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menyampaikan, bahwa Hari Pers Nasional adalah momen untuk merayakan keberanian, integritas, dan semangat juang insan pers Indonesia. “Pers bukan hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga penggerak perubahan. Di tengah gejolak zaman, pers harus tetap menjadi penjaga demokrasi,” kata Meutya Hafid.
Mantan wartawati televisi berita nasional ini juga menyampaikan selamat Hari Pers Nasional 2025 kepada seluruh insan pers di Indonesia.
Sedangkan Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kondisi pers di Indonesia saat ini tidak sedang baik-baik saja. Begitu juga dengan PWI yang tengah menghadapi tantangan besar. “Tahun ini, perayaan HPN dirayakan dengan rasa prihatin. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini perayaan HPN tidak hanya digelar di Pekanbaru, Riau, tetapi juga di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dan Solo, Jawa Tengah. Realitas ini pahit akibat terjadinya perbedaan prinsip dalam penegakan integritas, yang membuat PWI tidak sedang baik-baik saja,” ujarnya seraya memohon maaf kepada seluruh insan pers yang terganggu oleh perpecahan dalam tubuh PWI.
“Sejak PWI lahir pada 9 Februari 1946 dengan peristiwa heroik, ironisnya kali ini dirayakan dalam suasana yang berbeda prinsip,” katanya.
Dalam puncak acara yang digelar di Ballroom Mutiara Merdeka Hotel, Kota Pekanbaru ini juga ditandai dengan ikrar deklarasi penting yang disampaikan para tokoh pers nasional. Inti deklarasi menegaskan pentingnya menjaga integritas dan independensi dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Menurut Ketua Panitia HPN Riau 2025, Marthen Selamet Susanto, sangat berterima kasih atas penilaian berbagai pihak, bahwa HPN 2025 di Riau berlangsung sangat sukses. Untuk itu ia menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan kolaborasi semua pihak yang mendukung acara ini. “Peringatan HPN tahun ini bukan hanya untuk memperingati hari lahirnya PWI, tetapi juga untuk mempererat wawasan dan silaturahmi antara insan pers dan masyarakat. Dengan hadirnya lebih dari 1.500 orang, acara ini menjadi bukti bahwa kita semua berkomitmen untuk memajukan dunia pers di Indonesia,” ujar Marthen.
Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada para pendukung/sponsor, panitia, serta semua pihak yang telah membuat acara ini sangar lancar.
Marthen Selamet Susanto menutup sambutannya dengan mengingatkan pentingnya semangat kolaborasi untuk dunia pers yang lebih baik. “Acara ini merupakan hasil kerja keras kita semua. Tidak hanya sebagai ajang untuk memperingati HPN, tetapi juga untuk menguatkan kebersamaan di antara insan pers seluruh Indonesia. Semoga peringatan kali ini memberikan pesan kuat bahwa kita harus tetap bersatu dan mengedepankan integritas dalam setiap langkah kita,” tutupnya.
Selama rangkaian peringatan HPN, berbagai acara penting telah digelar, termasuk Road to HPN di Jakarta dan seminar-seminar mengenai perkembangan dunia pers. “Kami berharap seluruh rangkaian acara ini dapat memberikan manfaat dan pengalaman berkesan bagi kita semua,” tambah Marthen.
Pada acara yang berlangsung cukup khidmat tersebut, Nurcholis Basyari, Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Pusat, membacakan doa untuk keselamatan dan kesuksesan dunia pers Indonesia. (*)