JAKARTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi DKI Jakarta atau PWI Jaya bersama Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Jaya menggelar Perayaan Natal dan Tutup Tahun PWI Jaya 2025. Kegiatan penuh khidmat dan kebersamaan ini jadi momentum refleksi sekaligus penguatan nilai-nilai etika, empati, dan integritas bagi insan pers di penghujung tahun.
Acara berlangsung di Aula PWI Jaya, Gedung Prasada Sasana Karya, Bank DKI Lantai 9, Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat, Senin, 22 Desember 2025 petang. Untuk pertama kalinya, ibadah Natal diselenggarakan di Markas PWI Jaya, menandai tonggak sejarah baru dalam perjalanan organisasi wartawan di ibu kota, dikutip dari japos.co.
Perayaan ini dihadiri berbagai kalangan, mulai dari wartawan lintas desk, wartawan olahraga, hingga atlet dan mantan atlet DKI Jakarta. Hadir pula Nico Thomas, mantan juara dunia tinju kelas terbang mini versi OPBF, enam atlet Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) DKI Jakarta, serta atlet Pengprov Wushu DKI Jakarta.
Kehadiran insan pers dan pelaku olahraga tersebut menambah kekhidmatan acara sekaligus mempererat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara para peserta.
Apresiasi Atlet
Dalam rangkaian kegiatan Natal dan Tutup Tahun ini, PWI Jaya dan Siwo PWI Jaya juga memberikan apresiasi kepada atlet, mantan atlet, serta wartawan peliput olahraga DKI Jakarta atas dedikasi, loyalitas, dan kontribusi mereka dalam mengharumkan dunia olahraga dan jurnalistik di Tanah Air.
Perayaan diawali dengan ibadah Natal yang mengusung tema “Cahaya Natal untuk Pers: Etika, Empati, dan Integritas.” Ibadah berlangsung dengan penuh kekhusyukan, diiringi lagu-lagu rohani yang membawa suasana damai dan reflektif. Momen semakin syahdu ketika lagu Holy Night dilantunkan dan para peserta menyalakan lilin sebagai simbol terang, harapan, dan panggilan moral bagi insan pers untuk terus menghadirkan kebenaran dan kedamaian.
Ibadah dipimpin Sekretaris Komisi KKPMP Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Romo Marthen Jenarut Pr, yang menyampaikan pesan Natal sarat makna tentang kasih, perdamaian, dan tanggung jawab moral wartawan di tengah dinamika zaman.
Dalam homilinya, Romo Marthen menegaskan bahwa Tuhan Yesus Kristus tidak pernah berhenti mencintai umat manusia. Perayaan Natal, menurutnya, merupakan pintu menuju kemuliaan baru yang penuh harapan, serta menjadi pengingat bahwa setiap insan pers, termasuk PWI Jaya, senantiasa berada dalam naungan cinta kasih Allah.
Pada kesempatan tersebut, Romo Marthen juga mengajak seluruh hadirin mendoakan para korban bencana alam yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Doa bersama itu menjadi wujud solidaritas dan empati insan pers terhadap penderitaan sesama.
Romo Marthen juga mengapresiasi pelaksanaan Natal PWI Jaya yang digelar untuk pertama kalinya. Ia menyebut momen ini sebagai pengalaman iman yang luar biasa. Mengacu pada kisah kelahiran Yesus Kristus, ia mengingatkan bahwa para gembala adalah orang pertama yang menerima dan mewartakan kabar sukacita kepada dunia.
“Wartawan hari ini memiliki peran yang serupa. Kalian adalah pembawa kabar. Maka, wartakanlah kabar yang membebaskan, memerdekakan, dan membawa damai,” ujarnya.
‘Manusia Baru’
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa narasi media memiliki kekuatan besar untuk membangun sekaligus membelenggu. Karena itu, insan pers dituntut menjadi “manusia baru” yang menyampaikan fakta dengan penuh tanggung jawab, kejujuran, dan objektivitas. Integritas, akuntabilitas, serta ketekunan dalam spiritualitas iman akan menjadikan wartawan sebagai cahaya yang menerangi masyarakat dan menghadirkan perdamaian.
Mengakhiri pesannya, Romo Marthen menyampaikan ucapan Selamat Natal kepada seluruh keluarga besar PWI Jaya, seraya berharap nilai-nilai kasih, terang, dan pengharapan Natal terus hidup dan diwujudkan dalam karya jurnalistik sehari-hari.
Sedangkan Ketua PWI Jaya, Kesit Budi Handoyo, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Romo Marthen yang telah memimpin ibadah Natal dengan penuh penghayatan. Ia menilai ibadah tersebut berlangsung khidmat dan sarat makna kebersamaan.
Kesit menjelaskan bahwa kegiatan ibadah Natal ini diinisiasi oleh Ketua Panitia bersama Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Jaya. Menurutnya, pelaksanaan Natal di Markas PWI Jaya menjadi momentum penting dalam mempererat silaturahmi antaranggota serta memperkuat nilai toleransi di lingkungan PWI Jaya.
“Kegiatan ini bukan hanya perayaan keagamaan, tetapi juga ruang kebersamaan untuk menjaga persaudaraan, kerukunan, dan semangat kebhinekaan di antara sesama wartawan,” ujar Kesit.
Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Natal, Francisca Xaveriana Taolin, menyampaikan rasa syukur dan kegembiraannya atas kehadiran para undangan. Ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya perayaan Natal dan Tutup Tahun PWI Jaya 2025 dengan lancar dan penuh suka cita.
Perayaan Natal dan
Tutup Tahun PWI Jaya 2025 ini turut mendapat dukungan dari berbagai pihak, antara lain KONI DKI Jakarta, Kopi Ko Acung, Limolas Harmony Wellness, Damai Indah Golf, Pondok Indah Golf Course, dan Astra Isuzu.
Dengan semangat Natal yang membawa terang dan damai, PWI Jaya berharap seluruh insan pers semakin meneguhkan komitmennya untuk menghadirkan jurnalisme yang beretika, berempati, dan berintegritas demi kepentingan publik dan persatuan bangsa. (*)



