Selasa, 24 Juni 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Ipda E oknum tim pengamanan protokoler Kapolri (dua dari kanan) saat berada di Kantor Antara Biro Jawa Tengah. (Foto: Ist./ kumparan )

Oknum Tim Pengamanan Kapolri Minta Maaf Lakukan Kekerasan Kepada Jurnalis

8 April 2025
H. Achmad Ristanto H. Achmad Ristanto
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

JAKARTA – Ipda E, oknum anggota tim pengamanan protokoler Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf kepada pewarta foto Perum LKBN ANTARA, Makna Zaesar, atas inisiden kekerasan saat Kapolri kunjungan kerja di Stasiun Semarang Tawang, Sabtu, 5 April 2025.

Permintaan maaf disampaikan usai pertemuan yang digelar di kantor Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Tengah di Semarang, Minggu, 6 April 2025 malam.

Hadir dalam pertemuan tersebut Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Artanto, yang mewakili Polri, Direktur Pemberitaan ANTARA Irfan Junaidi, serta pewarta foto ANTARA, Makna Zaesar; serta Ipda E.

“Saya menyesal dan menyampaikan permohonan maaf kepada rekan-rekan media atas kejadian di Stasiun Tawang,” katanya seraya menambahkan, berharap ke depan akan semakin humanis, profesional, dan lebih dewasa dalam bertugas.

Berita Lain

Kapolda Sumut Bersama Bupati dan Wakil Bupati Samosir Panen Jagung Program Ketahanan Pangan Nasional

Bank DKI Ganti Nama Bank Jakarta Akan Tempati Kantor Pusat Baru

Indonesia – Korsel Tetap Lanjutkan Kerja Sama Bangun Jet Tempur KF-21

Presiden Trump: AS Sukses Bom Tiga Fasilitas Nuklir Iran

Sementara itu Jurnalis Makna Zaesar pun sudah menerima permintaan maaf Ipda E tersebut. Meski begitu, sebagai korban kekerasan, ia mengharapkan tetap ada tindak lanjut secara institusi kepolisian atas insiden tersebut.

Sedangkan Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto menyatakan, Polri menyesalkan insiden yang seharusnya tidak terjadi itu, dilansir kumparan.com.

Insiden Kekerasan

Insiden kekerasan terhadap jurnalis yang melibatkan seorang tim pengamanan itu, saat Kapolri meninjau arus balik Lebaran 2025 di Stasiun Tawang, Kota Semarang, Sabtu, 5 April 2025 sore.

Peristiwa bermula ketika Kapolri mendatangi salah seorang calon penumpang yang duduk di kursi roda di dalam area stasiun. Sejumlah jurnalis dari berbagai media, termasuk pewarta foto dan tim humas dari sejumlah lembaga mengambil gambar dari jarak yang wajar.

Namun ada oknum anggota tim pengamanan protokoler Kapolri, mendadak meminta para wartawan segera menjauh. Permintaan itu disampaikan dengan cara mendorong secara kasar.

Salah seorang pewarta foto dari Kantor Berita Antara, Makna Zaezar memilih menyingkir ke area peron. Namun tidak lama kemudian, oknum yang sebelumnya diduga ajudan Kapolri menghampirinya dan melakukan kekerasan fisik.

“Sesampainya di situ, ajudan itu menghampiri Makna, kemudian melakukan kekerasan dengan cara memukul kepala Makna,” ungkap Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Semarang Dhana Kencana siaran tertulis, Minggu, 6 April 2025. (*)

Berita Lain

Para jemaah haji embarkasi Juanda Surabaya, dievakuasi setiba pesawat Saudi Airlines mendarat darurat Sabtu, 21 Juni 2025 di Bandara Kualanamu - Sumut. (Foto: Ist./ idntimes.com).

Polri Bekerja Sama FBI Selidiki Teror Bom Pesawat Haji Yang Mendarat Darurat Di Kualanamu

22 Juni 2025
Influencer Batam, Okto Siagian, saat memasukkan barang bukti sabu ke mesin pemusnah narkotika di PT Desa Air Cargo Batam, Nongsa, Kamis, 12 Juni 2025.

BNN Gandeng Influencer, Ketua AJI Batam: Jurnalis Harus Beradaptasi

13 Juni 2025

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS